PSI soal Gagal ke Senayan: Persaingan Ketat, Ada Partai 11 Kali Ikut Pileg Gagal

22 Maret 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil. Foto: Dok. Pribadi/Cheryl Tanzil
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil. Foto: Dok. Pribadi/Cheryl Tanzil
ADVERTISEMENT
Hasil rekapitulasi suara KPU RI menunjukkan bahwa PSI tidak lolos parlemen. Partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, itu tidak mampu melewati ambang batas parlemen 4 persen. PSI hanya dapat meraup suara sebesar 2,8 persen atau 4.260.169 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil, mengatakan PSI merupakan partai yang terhitung baru mengikuti kontestasi Pemilu. Meskipun baru, dia menuturkan, PSI mengalami kenaikan suara 1 persen dibanding pemilu sebelumnya.
"PSI partai yang termasuk baru. Tahun ini kami naik 1 persen dibandingkan pemilu lalu. Waktu kampanye kali ini pun sangat singkat dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Tapi ada peningkatan signifikan di perolehan kursi DPRD PSI," kata Cheryl melalui pesan singkat, Jumat (22/3).
PSI yang didirikan pada 16 November 2014 membangun branding sebagai partainya anak muda — kini juga mencitrakan diri sebagai "Partai Jokowi".
Baliho PSI Partai Jokowi di Indramayu. Foto: Dok. Istimewa
Cheryl menegaskan, anak muda masih menjadi kekuatan bagi partainya hingga saat ini. Menurutnya 4 juta suara yang didapatkan PSI pada pemilu saat ini bukanlah suara yang sedikit.
ADVERTISEMENT
"Branding partai anak muda tetap jadi kekuatan PSI. Di tingkat nasional, ada 4,2 juta lebih suara yang berhasil kami kumpulkan. Ini bukan angka kecil," ucap dia.
Lebih jauh, dia menuturkan kontestasi Pemilu 2024 merupakan pemilu yang cukup menantang. Cheryl bahkan menyinggung PPP -salah satu partai legendaris yang telah lama ikut kontestasi Pemilu- yang tidak lolos parlemen pada Pemilu kali ini.
"Bayangkan ada partai yang sudah 11 kali ikut Pemilu saja, tahun ini turun perolehan suaranya dan gagal masuk Senayan. Jadi persaingan tahun ini memang cukup menantang," terangnya.
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski demikian, Cheryl menegaskan Pemilu 2024 akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk PSI. Saat ini, ia juga mengeklaim bahwa banyak anak muda yang mulai tertarik dengan PSI.
ADVERTISEMENT
"Tentunya perolehan suara kali ini jadi bahan kami untuk mempelajari strategi ke depan. Dan saat ini pun mulai banyak anak-anak muda yang mendekat ke PSI meminta dukungan sebagai kepala daerah. Ini berarti anak muda tetap menjadi kekuatan PSI," pungkasnya.
Kaesang Klaim Kenaikan Kursi PSI Sebesar 200 Persen di DPRD
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) menyampaikan orasi politiknya saat kampanye akbar di Denpasar, Bali, Senin (5/2/2024). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan suaranya bagi PSI.
"Saya mewakili ke teman-teman yang ada di PSI, kami mengucapkan terima kasih ke masyarakat, meskipun kami tidak masuk ke senayan, kami akan tetap berjuang dengan cara kami," kata Kaesang dalam jumpa pers si Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Meskipun tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen, Kaesang mengeklaim partainya mengalami peningkatan kursi sebesar 200 persen di tingkat DPRD.
ADVERTISEMENT
"Karena kami masih ada kursi di beberapa kabupaten kota, yang meningkat cukup pesat sekitar 200-an persen, dan sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memilih PSI, untuk mewakili suaranya sebagai anggota dewan," ucap dia.
Foto Presiden Jokowi dengan dua putranya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketum PSI Kaesang Pangarep di acara konsolidasi akbar PSI, 21 Januari 2024 Foto: YouTube/@SolidaritasID
KPU RI telah merampungkan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 di 38 provinsi. Papua menjadi provinsi terakhir yang direkap KPU RI pada Rabu (20/3) sore. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul di Papua.
Berdasarkan hasil Pileg, PSI gagal lolos parlemen. Partai pimpinan putra bungsu Jokowi itu hanya dapat meraup suara sebesar 2,8 persen.
Pada kontestasi pemilu pertamanya di tahun 2019, PSI mendapatkan nomor urut 11. Saat itu, PSI hanya dapat meraup suara sebesar 1,89 persen atau 2.650.361 suara.