PT KCI Blusukan ke Sekolah Agar Generasi Muda Mau Naik Angkutan Umum

21 November 2019 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Kiri-kanan) VP Coorporate Communication PT KCI Anne Purba, VP Komersial PT KCI Karina Amanda dan VP Operasi PT KCI Broer Rizal saat konferensi pers di PT KCI, Jakarta Pusat, Minggu (4/8). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
(Kiri-kanan) VP Coorporate Communication PT KCI Anne Purba, VP Komersial PT KCI Karina Amanda dan VP Operasi PT KCI Broer Rizal saat konferensi pers di PT KCI, Jakarta Pusat, Minggu (4/8). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah gencar untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan transportasi umum. Salah satunya dengan turun langsung ke sekolah.
ADVERTISEMENT
Vice President (VP) Komunikasi PT KCI, Anne Purba mengatakan upaya ini dilakukan karena banyak warga yang belum melihat sisi positif dari kendaraan umum.
"Kami saat ini memprogramkan supaya edukasi tentang transportasi massal itu dikasih waktu di sekolah. KCI ternyata harus turun ke sekolah. Mungkin, di dalam pelajaran di sekolah belum ada ya," ujar Anne di acara gathering PT KCI di Dipo Commuter Depok, Jawa Barat, Kamis (21/11).
Ia mengatakan tujuan dari hal ini supaya sikap yang baik dan sopan selama di transportasi umum bisa dikembangkan. Karena, masih ditemukannya penumpang yang 'nakal'.
VP Perencanaan dan Evaluasi Pemeliharaan PT KCI, Budi Heryanto. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
"Kita membutuhkan ini supaya generasi berikutnya mencintai transportasi publik, memiliki etika di dalam melakukan transportasi publik misalkan etika seperti apa, tidak video call di dalam commuter line (dan) tidak berantem," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anne pun mengaku telah membuat rumah baca di kawasan Stasiun Tenjo. Tempat bacaan ini dibuat untuk mengurangi angka anak-anak bermain di kawasan rel kereta.
Suasana saat PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengajak para wartawan untuk mengunjungi Dipo Commuter di Depok. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
"Kenapa kami bikin rumah baca di Tenjo? Di sana tempat bermain murah, tempat bermain mereka di dekat rel. Akhirnya melempar kereta, kemudian tidak pedulikan keselamatan atau yang lain," jelas Anne.
Selain di Tenjo, ia pun mengatakan bahwa ada stasiun-stasiun lainnya yang disediakan sudut berisi buku-buku.
"Pojok baca di 11 stasiun, bisa baca di peron, KRL, mengembalikan di stasiun yang ada pojok bacanya. Kemudian, kami buka donasi buku (juga)," imbuhnya.
Diketahui, Stasiun yang menyediakan pojok baca ada di Jakarta Kota, Juanda, Gondangdia, Cikini, Cakung, Cikarang, Duri, Palmerah, Jurangmangu, Universitas Indonesia dan Bogor.
ADVERTISEMENT