PTM di DIY Perhitungkan Target Vaksinasi Siswa, Sudah 177 SMA/SMK Capai 80%

Sejumlah siswa mencuci tangannya dengan sabun sebelum masuk ke dalam kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas. Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah PPKM Level 1-3 tidak mensyaratkan siswa harus sudah divaksin.

Meski begitu, Pemda DIY memutuskan tetap mempertimbangkan capaian vaksinasi siswa.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan PTM bisa saja dilakukan, hanya saja vaksinasi penting demi keamanan siswa.

"Kalau Yogya tinggal sedikit kok penyelesaian vaksinasi. Kita yang disiapkan yang memang semua harus vaksinasi," kata Sultan HB X usai bertemu dengan Nadiem di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (14/9).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (batik ungu) bersama Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (batik hijau). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, uji coba PTM akan dimulai dari sekolah yang cakupan vaksinasi siswanya tinggi. Tercatat ada 177 SMA/SMK yang capaian vaksinasi siswa mencapai di atas 80 persen.

"Yang sudah divaksinasi 80 persen itu SMA/SMK sudah mencapai 177 sekolah. Dari total sekolah kita itu 220 ditambah 176, sekitar 400-an ya," kata didik.

Sementara untuk guru, vaksinasi sudah mencapai 95 persen. Kemudian untuk jenjang SMP ke bawah berada dalam wewenang kabupaten/kota. Tetapi kemungkinan uji coba PTM akan dimulai dari jenjang SMA dahulu.

"Nantinya uji coba yang dewasa dulu, SMA dulu," ujarnya.

Petugas kesehatan memberikan dosis vaksin kepada seorang anak di halaman Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa

Selain vaksinasi, siswa yang hendak ikut PTM juga wajib mengantongi izin dari orang tua. Jika tidak mendapat izin, siswa tersebut tetap bisa bersekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Tatap muka tidak menghilangkan PJJ," jelasnya.

Jika tidak ada aral melintang, Didik menargetkan Senin depan uji coba bisa dilaksanakan di sekitar 50-an SMA/SMK.

"SMA/SMK PTM kalau uji coba ini Senin besok saja sudah bisa. Tapi tentunya itu tadi kita pilih sekolah yang siap. Kesiapan sekolah, gugus tugas juga vaksinasi 80 persen siswa dan gurunya pemetaan risiko," pungkasnya.