Puan: 19 Ketua Parlemen Sepakati Perdamaian di P20, Tak Ada Negara Saling Serang

Presiden Jokowi didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani tiba di DPR, untuk gelaran G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20), Kamis (6/10/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Pertemuan P20 dengan mengusung tema "Stronger Parliament for Sustainable Recovery" di Indonesia sudah berakhir. Indonesia sebagai tuan rumah menyampaikan hasil pertemuan akbar ini.

"Saat ini dengan dihadiri 19 ketua parlemen dan hampir 59 head of delegation. Alhamdulillah kita sudah menyelenggarakan P20 dalam rangka menuju presidensi G20 yang nanti akan dilaksanakan oleh pemerintah pada November mendatang," kata Ketua DPR RI Puan Maharani kepada wartawan, Jumat (8/10).

Konsentrasin isu pada pertemuan ini adalah perdamaian dan antisipasi krisis pangan.

"Kemudian, komitmen semua negara terkait dengan pasokan energi dan ketahanan pangan, kami semua memiliki komitmen yang sama. Di tahun 2023 diharapkan tidak ada negara yang tidak mendapatkan pangan yang seperti dibutuhkan," tuturnya.

Sebab, menurut Puan pangan adalah kunci dari stabilitas keamanan. Jangan sampai banyak korban, apalagi perempuan dan anak.

"Dalam semua sesi kami menyepakati bahwa tidak ada negara yang saling menyerang. Tidak ada negara yang kemudian saling menyalahkan. Namun tentu saja dalam diskusi kami mempersilakan semua negara untuk menyatakan pendapatnya sesuai dengan harapan cita cita dan tujuan masing-masing," urai Puan.

"Saat ini semua masukan pendapat dan komitmen sudah kami catat menjadi kesimpulan yang akan disampaikan dalam presidensi G20," tutup dia.

P20 merupakan forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain memegang kursi presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia juga menjadi tuan rumah bagi forum multilateral tersebut.