Puan Dorong Pemerintah Tingkatkan Fasilitas-Binaan Atlet Penyandang Disabilitas

9 Agustus 2022 8:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani di acara Networking Night dalam rangkaian Youth 20 Indonesia 2022 Summit, Minggu (17/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani di acara Networking Night dalam rangkaian Youth 20 Indonesia 2022 Summit, Minggu (17/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi para atlet disabilitas yang membawa Indonesia keluar sebagai juara umum ASEAN Para Games 2022. Menurut Puan, seluruh atlet yang mengikuti ASEAN Para Games menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas masih tetap bisa berprestasi.
ADVERTISEMENT
“Selamat atas keberhasilan tim Indonesia yang keluar sebagai juara umum ASEAN Para Games 2022. Keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh pihak yang terlibat hingga dapat mengharumkan nama bangsa,” kata Puan, Senin (8/8).
“Terima kasih kepada para pahlawan olahraga yang telah kembali membawa Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games. Termasuk juga bagi pelatih, official, dan volunteer yang membantu atlet disabilitas berjuang demi nama baik Indonesia,” ucapnya.
Puan berterima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung terselenggaranya multievent olahraga bagi atlet disabilitas se-Asia Tenggara itu. Apresiasi juga diberikan kepada Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) selalu pelaksana, TNI/Polri, Satgas Penanganan COVID-19, dan seluruh instansi maupun pihak yang membantu penyelenggaraan event ini.
ADVERTISEMENT
“Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan ASEAN Para Games menjadi bukti bahwa negara memfasilitasi kegiatan olahraga dan prestasi bagi penyandang disabilitas,” ujar Puan.
Kontingen Indonesia berjalan sambil membawa bendera dan melambaikan tangan pada penutupan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Perolehan medali emas Indonesia di Asean Para Games 2022 menjadi pencapaian terbesar sepanjang keikutsertaan Tim Garuda sejak 2001. Indonesia menempati posisi puncak setelah merebut 426 medali dengan rincian 175 medali emas, 144 medali perak, dan 107 medali perunggu.
Puan mengatakan, DPR berharap prestasi Indonesia dapat terus meningkat pada penyelenggaraan ASEAN Para Games 2023 di Kamboja. Ia pun mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung sepenuhnya pembinaan atlet penyandang disabilitas selama 1 tahun ke depan.
“Pembinaan atlet penyandang disabilitas tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tapi demi mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, DPR akan terus memberi dukungan lewat fungsi-fungsi kedewanan,” kata mantan Menko PMK itu.
ADVERTISEMENT
“Kami juga mengajak pemerintah, termasuk pemerintah daerah, bekerja optimal dalam melakukan pembinaan dan memberi dukungan kepada para atlet penyandang disabilitas,” imbuh Puan.
Perenang Indonesia peraih lima medali emas Jendi Panggabean berpose usai berakhirnya cabang olahraga para-renang ASEAN Para Games 2022 yang di gelar di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/8/2022). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Dengan dukungan yang maksimal kepada tim Para Games, Puan berharap Indonesia dapat mempertahankan gelar juara di mana tahun ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi juara umum ASEAN Para Games setelah 2014 di Naypyidaw, Myanmar, dan 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia juga meminta rapor bagus di sejumlah cabang olahraga ASEAN Para Games menjadi perhatian khusus.
“Seperti bulutangkis, catur, renang, atletik, blind judo, power lifting, voli duduk, dan tenis meja. Maka tingkatkan pembinaan di cabang-cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali sambil terus berupaya memajukan cabang-cabang olahraga lainnya,” ujar Ketua Pengarah ASIAN Para Games 2018 itu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Puan mengingatkan pemerintah untuk terus menjamin hak para atlet penyandang disabilitas seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Mulai dari hak pembinaan, pengembangan, serta kesejahteraan olahragawan penyandang disabilitas.
“Artinya, negara harus dapat menjamin anggaran, program, serta fasilitas yang lebih baik. Para atlet penyandang disabilitas harus mendapat hak yang sama dengan atlet lainnya ketika mereka telah bekerja keras untuk bisa berprestasi, termasuk dalam pemberian bonus,” jelas Puan.
Puan pun menilai pembibitan atlet-atlet penyandang disabilitas lewat kejuaraan di tingkat daerah perlu terus dilakukan. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk menyeleksi atlet penyandang disabilitas di tingkat nasional.
“Kesempatan yang luas untuk berkiprah di bidang olahraga harus diberikan kepada penyandang disabilitas, baik sebagai atlet maupun tim pendukung. Misalnya sebagai pelatih atau akademisi, hingga tim official yang membantu atlet,” paparnya.
Atlet angkat berat Indonesia Ni Nengah Widiasih melambaikan tangan ke penonton usai mengangkat beban pada kelas 86 kilogram putri ASEAN Para Games 2022 di Hotel Paragon, Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Puan optimistis ada banyak putra-putri bangsa yang berpotensi dan memiliki semangat juang untuk bisa berprestasi di bidang olahraga, sekali pun tidak memiliki kesempurnaan fisik.
ADVERTISEMENT
“Jangan pernah kita memupus mimpi-mimpi para penyandang disabilitas untuk bisa menorehkan prestasi dan mencatat sejarah yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara,” kata Puan.
Tak hanya itu, ia mewanti-wanti agar kesejahteraan para atlet juga diperhatikan di saat para penyandang disabilitas tak lagi bergelut di bidang olahraga karena faktor usia. Ia menegaskan, sudah selayaknya mantan atlet disabilitas mendapat jaminan hidup sejahtera hingga saat tua nanti seperti atlet lainnya.
“DPR berharap sektor olahraga mampu memberdayakan potensi para penyandang disabilitas agar dapat berkontribusi bagi bangsa,” pungkas dia.