Puan: Kebijakan New Normal Jangan Tambah Bikin Bingung Masyarakat

30 Juni 2020 11:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: DPR
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: DPR
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani menjadi keynote speaker dalam webinar nasional yang digelar PDI Perjuangan dalam rangka Bulan Bung Karno bertajuk Politik Kesehatan Berdikari, Selasa (30/6). Dalam kesempatan itu, Puan menyoroti pemberlakuan new normal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Puan mengatakan, DPR RI selalu memberikan perhatian khusus pada penanganan kesehatan khususnya adapatasi dalam masa new normal.
"Terkait dengan new normal, DPR selalu mengingatkan pemerintah agar protokol kegiatan masyarakat di tempat yang berkerumun, di pasar, toko, terminal, sekolah rumah sakit agar dipersiapkan dengan baik," ujar Ketua DPP PDIP tersebut.
Selain itu, Puan menyebut DPR juga selalu mengingatkan pemerintahan Presiden Jokowi agar kebijakan new normal tidak justru membuat masyarakat bingung. Menurut dia, hal ini penting agar new normal jangan justru membuat angka kasus corona naik.
Suasana di Pasar Santa saat new normal. Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Jika kasus corona naik karena kebingungan masyarakat dalam menerapkan new normal, Puan menyebut dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi yang diemban Indonesia akan lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Sosialisasikan agar seluruh masyarakat dan aparat sama-sama paham dalam pelaksanaannya, tidak menambah kebingungan masyarakat bahkan kebingungan aparat itu sendiri," jelas Puan.
"Jangan sampai mengartikan new normal atau adaptasi kehidupan baru itu sepertinya kita sudah betul-betul normal seperti sebelum pandemi COVID-19," lanjut Puan.
Lebih lanjut, Puan menekankan, untuk membangun ketahanan dan kekuatan nasional di bidang kesehatan, diperlukan kerja sama dan gotong royong semua pemangku kepentingan di bidang kesehatan. Menurut dia, gotong royong juga harus melibatkan seluruh elemen selain pemerintah dan stakeholders di sektor pesehatan.
"Pusat, pemda, penyelenggaram tenaga kesehatan, perguruan tinggi, lembaga riset bidang kesehatan, industri dan tentu saja swasta harus dilibatkan. Tidak mungkin hal itu hanya jadi tanggung jawab pemerintah saja," tutup Puan.
ADVERTISEMENT
======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
**
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.