Puan Kecam Penyerangan Wiranto: Setiap Aksi Teror adalah Kejahatan

10 Oktober 2019 17:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puan Maharani. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puan Maharani. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani mengecam aksi penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto yang terjadi di Pandeglang, Kamis (10/10) siang.
ADVERTISEMENT
“Peristiwa itu merupakan bentuk teror. Setiap aksi teror, yang ditujukan kepada siap pun, adalah sebuah kejahatan,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/10).
Eks Menko PMK itu mengatakan, aksi penyerangan ini menunjukkan ancaman teroris terjadi di tengah-tengah kehidupan berdemokrasi. Menurutnya, wajar apabila seseorang berbeda pendapat dengan orang lain, namun jangan sampai bertindak dengan melukai orang lain.
“Kejadian yang menimpa Pak Wiranto menunjukkan bahwa ada kelompok yang mengedepankan aksi kekerasan di alam demokrasi sekarang ini. Kita sudah sepakat bahwa demokrasi adalah cara untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Protes boleh, tidak suka boleh, tapi kalau sudah membahayakan nyawa seseorang, nyawa siapa pun, itu adalah kejahatan.” jelasnya.
Menko Polhukam Wiranto digotong dari mobil menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki
Puan pun meminta masyarakat tidak berspekulasi atas kasus ini. Ia meminta masyarakat mempercayakan penanganan kasus ini pada aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
“Periksa pelakunya, dalami apakah ia lone wolf, bergerak sendiri, atau terkait jaringan teroris.” pungkas Puan.
Wiranto diserang menggunakan kunai atau senjata lempar ninja, saat tiba di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) untuk menyapa masyarakat, usai meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar.
Wiranto sempat dilarikan ke Klinik Menes Medical Centre dan UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang. Wiranto mengalami dua luka tusuk pada perutnya. Saat ini, Wiranto akan menjalani operasi di RSPAD Gatot Subroto.
Pelaku penyerangan Wiranto adalah seorang pria bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan seorang perempuan bernama Fitri Andriana (21). Keduanya merupakan anggota JAD Bekasi yang terafiliasi dengan ISIS.