Puan Minta Nadiem Perbaiki Kualitas Guru saat UN Beralih ke Asesmen

13 Desember 2019 18:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serah terima jabatan Menko PMK Puan Maharani kepada Muhadjir Effendy, Kamis (24/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Serah terima jabatan Menko PMK Puan Maharani kepada Muhadjir Effendy, Kamis (24/10/2019). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendikbud Nadiem Makarim akan mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter pada 2021 mendatang. Menanggapi hal itu, Ketua DPR Puan Maharani berharap Nadiem tidak melupakan fokus peningkatan kualitas guru.
ADVERTISEMENT
"Yang paling penting, bagaimana peningkatan kualitas guru kita kejar juga dalam waktu masih dua tahun ini. Supaya mereka bisa meningkatkan kualitas dan kinerjanya pada saat ada pergantian sistem dari UN ke Asesmen," kata Puan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (13/12).
"Ini kita masih punya waktu karena menurut Mendikbud itu akan dilakukan mulai 2021. Ini masih 2019, masih ada waktu satu tahun, bahkan UN di 2021 biasanya dilakukan di pertengahan tahun 2021," imbuhnya.
Puan Maharani, Kamis (5/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain itu, Ketua DPP PDIP ini juga mengingatkan Nadiem untuk mengkaji secara mendalam ide penghapusan UN itu. Jangan sampai, kata Puan, kebijakan itu justru merugikan murid dan guru.
"Itu saja masih memerlukan kajian lebih mendalam, apapun yang akan dilakukan tentu saja kajiannya harus sebaik-baiknya, tidak merugikan anak murid, orangtua, dan guru," tandasnya.
ADVERTISEMENT
2020 mendatang akan menjadi tahun terakhir penyelenggaraan UN. Di tahun itu, UN tak lagi digelar oleh pusat, melainkan sekolah.
Sedangkan pada tahun 2021, UN akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi yang terdiri dari kemampuan menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerik), dan penguatan pendidikan karakter. Tes tersebut akan digelar bagi murid di tengah jenjang seperti kelas 4, kelas 8, dan kelas 11.