Puan Minta Paslon Terpilih di Pilkada Segera Susun Kebijakan Penanganan COVID-19

15 Desember 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani Orasi Ilmiah di Universitas Pertahanan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani Orasi Ilmiah di Universitas Pertahanan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (9/12). Puan menilai Pilkada berjalan dengan baik karena tingkat partisipasi pemilih mencapai 73,5 persen.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, pilkada serentak 2020 telah berlangsung lancar dan aman. Angka partisipasi ini lebih tinggi daripada pelaksanaan pilkada-pilkada di era normal. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12).
Puan meminta tingginya partisipasi publik dalam Pilkada 2020 ini harus disambut oleh calon kepala daerah terpilih dengan merumuskan dan menjalankan kebijakan yang baik. Khususnya terkait penanganan pandemi COVID-19.
“Program-program nyata dari para calon yang terpilih sangat diharapkan warga, terutama dalam penanganan pandemi COVID-19 dan dampaknya,” ucap mantan Menko PMK itu.
Ketua DPP PDIP itu menuturkan, di tengah pandemi COVID-19, setiap daerah membutuhkan pemimpin yang mampu mengambil kebijakan penting dan mempercepat cara kerja dalam membantu masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
“Sebab, di saat-saat seperti ini setiap daerah memerlukan sosok pemimpin yang bisa mengambil keputusan-keputusan penting dan mempercepat kerja-kerja pemerintah daerah untuk membantu warganya," ujar Puan.
Lebih lanjut, Puan meminta pemerintah hingga KPU segera melakukan evaluasi terutama menyangkut penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan pilkada.
Ia meminta agar segera dilakukan testing jika ada pemilih atau penyelenggara yang terpapar virus corona.
“Lakukan tes, tracing dan treatment bila ada pemilih maupun penyelenggara yang terinfeksi virus corona selama pelaksanaan pilkada serentak untuk mencegah adanya klaster Pilkada," tutup Puan.