Puan Singgung Etika Penyelenggaraan Pemilu di Rapur DPR: Harus Jujur & Beradab

5 Maret 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato dalam rapat paripurna pembukaan masa persidangan III tahun 2023-2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato dalam rapat paripurna pembukaan masa persidangan III tahun 2023-2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidato politiknya dalam Rapat Paripurna (Rapur) Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2023-2024 di Ruang Rapat Paripurna DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
ADVERTISEMENT
Pidato Puan disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI dari Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Sebab Puan berhalangan hadir karena sedang kunjungan kerja ke Paris, Prancis.
Dalam pidato tersebut, Puan menegaskan penyelenggara pemilu dan elemen lainnya harus memegang etika yang jujur dan adil.
Penyelenggara pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan pemilu yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Setiap tahapan Pemilu 2024, membutuhkan komitmen semua pihak, penyelenggara pemilu, pemerintah, dan partai politik, untuk menjalankan pemilu sesuai amanat konstitusi, yaitu pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Puan.
"Pemilu, sebagai kompetisi, maka menang dan kalah selalu ada dalam pemilu. Kita dituntut untuk memiliki etika politik untuk siap kalah dan siap menang.Akan tetapi pada saat yang bersamaan etika politik yang sama juga dituntut untuk dimiliki bagi penyelenggaraan pemilu yang bebas, jujur dan adil," beber Puan seperti disampaikan Dasco.
ADVERTISEMENT

Cara Berpolitik yang Beradab

Lebih jauh, Ketua DPP PDIP ini menyebut menciptakan pemilu yang baik merupakan tugas dan tanggung jawab penyelenggara dan juga para peserta pemilu.
"Oleh karena itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua, untuk menciptakan pemilu, sebagai prosedur demokrasi, yang harus berada dalam budaya politik yang semakin maju, yang ditunjukkan dengan cara-cara berpolitik yang semakin beradab dan mencerdaskan kehidupan rakyat," tandas dia.
Rapat paripurna DPR RI pembukaan masa sidang ke IV tahun 2023/2024, Selasa (5/3). Foto: Haya Syahira/kumparan