Puan Temui Gus Yahya di Markas PBNU, Apa yang Dibahas?

15 Maret 2022 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Puan dan Ketum PBNU di Kantor PBNU Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Puan dan Ketum PBNU di Kantor PBNU Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Puan Maharani siang ini menyambangi kantor PBNU di Jakarta Pusat untuk menemui Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Puan didampingi Wakil Ketua MPR Fraksi PDIP Ahmad Basarah dan Ketua Banggar DPR Said Abdullah
ADVERTISEMENT
Pertemuan digelar tertutup selama sekitar 1,5 jam. Usai pertemuan, Gus Yahya membeberkan pembahasan mereka.
“Kami berdiskusi cukup intens tadi tentang berbagai masalah yang menjadi concern bersama karena NU ini, kan, rakyat dan Bu Puan ini ketua dari Dewan Perwakilan Rakyat. Sehingga ada banyak hal yang ke depan bisa kita upayakan bersama untuk memecahkan masalah bersama yang dihadapi oleh khalayak kita,” kata Gus Yahya, Selasa (15/3).
Gus Yahya mengungkapkan ke depan akan ada banyak hal yang bisa dikerjakan antara PBNU dan Puan. Baik dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI maupun pimpinan PDIP.
Ketua DPR Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Foto: Dok. DPR RI
“Kita mencapai banyak kesepahaman mengenai bagaimana kita saling berbagi tugas dan sekaligus juga apa yang dirasakan juga oleh rakyat itu bisa lebih efektif dicarikan jalan keluarnya,” ujar Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Puan mengatakan kedatangannya untuk bersilaturahmi. Ia menyampaikan bahwa untuk membangun bangsa dan negara tidak bisa sendirian, melainkan harus dilakukan secara gotong royong.
“NU bersama dengan PDIP tentu saja mempunyai konstituen atau rakyat yang sama yakni wong cilik. Karenanya kami berharap ke depan apa yang menjadi tugas dari PDIP dengan NU bisa sama-sama kami sinergikan dan lakukan secara konkret sampai ke bawah," kata Puan.
"Dan bagaimana kemudian sebagai parpol kami bisa bersama dengan NU untuk tetap bisa menjadi NKRI dan didasarkan pada nilai-nilai Pancasila yang harus kami implementasikan ke seluruh lubuk hati rakyat Indonesia,” jelas Puan.
Bagi Puan, tantangan ke depan bukan suatu hal yang mudah, dengan pandemi COVID-19 yang hampir 3 tahun tidak selesai. Sehingga membutuhkan komitmen bersama seluruh elemen bangsa untuk mau bergotong royong untuk membangun bangsa ke depan.
ADVERTISEMENT
“Dan tentu saja komitmen ini harus dilakukan bersama-sama untuk membuat Indonesia menjadi sejahtera, Indonesia menjadi lebih maju, dan konkret dalam melaksanakan hal-hal yang kami lakukan. Mungkin itu, terima kasih Gus Yahya atas pertemuan yang hangat,” tandas Puan.