Puan Tepis Isu PDIP Sembunyikan Harun Masiku

Ketua DPR RI dan Politikus PDI Perjuangan, Puan Maharani. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kader PDI Perjuangan Harun Masiku terseret kasus suap kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Keberadaan Harun sampai saat ini masih menjadi misteri.

Sejumlah pihak meragukan komitmen KPK dalam mengusut kasus ini.

Belakangan muncul isu liar bahwa PDI Perjuangan tahu keberadaan Harun Masiku dan bahkan menyembunyikannya.

Ditanya awak media terkait isu PDI Perjuangan turut menyembunyikan Harun, Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi tanggapan.

“Ya nggak, ya,” katanya di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Senin (20/1).

Putri Megawati Soekarnoputri itu kemudian mengatakan bahwa pertanyaan seperti seharusnya diajukan ke PDI Perjuangan, bukan ketua DPR.

“Itu tanyanya ke Partai PDI Perjuangan, bukan ke ketua DPR,” tegasnya.

Namun, Puan juga menegaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum dalam kasus yang melihatkan kader PDI Perjuangan ini.

“Kan sekarang sedang dilakukan proses hukum terkait hal tersebut. Jadi kita tunggu saja apa yang akan dilakukan ke depan, tapi tentu saja proses hukum kita saling hormati saling kita hargai tanpa melewati batas-batas yang ada,” kata Puan.

Sebelumnya, istri Harun Masiku, Hilda (26), sempat memberitahu wartawan bahwa Harun sudah berada di Jakarta pada 7 Januari setelah pada tanggal 6 Januari dia ke Singapura. Sementara, Imigrasi menyebut Harun Masiku tercatat keluar dari Indonesia ke Singapura pada 6 Januari dan belum ada catatan kembali ke Indonesia.

Sementara, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar meminta agar Hilda menyuruh Harun menyerahkan diri ke KPK.

Ketua DPR RI dan Politikus PDI Perjuangan, Puan Maharani. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Lili mengaku belum mendapatkan informasi Harun sudah berada di Indonesia, termasuk belum mendapatkan informasi dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham.

Saat ini, Harun masih dalam pencarian KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Sepanjang institusi berwenang mengeluarkan keterangan resmi, tentu KPK tindak lanjut. Jika istrinya terkonfirmasi, dia bisa dorong suaminya datang ke KPK menyerahkan diri dong, jika dia istri yang taat hukum juga," kata Lili saat dihubungi wartawan, Senin (20/1).