Puasa di Tengah Wabah Corona, SBY Kenang Saat Temani Perjuangan Ani

24 April 2020 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Instagram/@aniyudhoyono
zoom-in-whitePerbesar
Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Instagram/@aniyudhoyono
ADVERTISEMENT
Di Bulan Ramadhan 2020, umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia tengah diberi ujian berupa wabah virus corona. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh masyarakat untuk terus beribadah dengan khusyuk dan terus bersabar.
ADVERTISEMENT
"Soal kesabaran dan ujian Allah ini, saya pernah mengalami, justru di Bulan Ramadhan tahun lalu. Hampir sebulan penuh, waktu itu, saya berada di Rumah Sakit. Sambil menjalankan ibadah, saya mendampingi istri tercinta yang sedang bergulat melawan kanker darah," tutur SBY dalam keterangannya, Jumat (24/4).
"Kami berdua bersatu dalam hati, dalam doa, serta dalam cinta dan kasih sayang," imbuhnya.
Ani Yudhoyono saat berada di NUH, Singapura. Foto: Instagram/@aniyudhoyono
Namun, empat hari menjelang Idul Fitri, istri SBY, Ani Yudhoyono, meninggal dunia. Padahal saat itu, Ani sudah menyiapkan seragam lebaran untuk dikenakan bersama suami dan anak-cucunya.
"Itu hari besar pertama, dalam waktu 43 tahun, saya tidak lagi bisa menjalankan Salat Id dan makan ketupat bersama pendamping setia saya," ungkapnya.
Kepergian Ani menjadi cobaan yang sangat berat bagi SBY dan keluarganya, apalagi di tengah Bulan Ramadhan. Meski hingga saat ini masih merasa kehilangan, namun SBY mengaku ia harus tetap sabar, tabah, dan ikhlas dalam menghadapi cobaan dari Tuhan.
ADVERTISEMENT
"Kita juga harus sabar (di puasa saat ini) karena barangkali aturan, kelaziman, bahkan kekhusyukan kita dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini harus disesuaikan dengan protokol COVID-19 yang berlaku," lanjutnya.
Memang, kata SBY, banyak kebiasaan di Ramadhan yang tidak bisa dilakukan di tahun ini. Namun, menurut SBY, hal itu adalah cobaan dari Allah SWT yang harus dijalani dengan ikhtiar dan semangat.
"Mari di Bulan Ramadhan ini kita perbanyak doa kita kepada Allah SWT, termasuk doa dan permintaan agar bangsa Indonesia diselamatkan dari wabah corona yang melanda negeri ini. InsyaAllah, doa kita dikabulkan. Kita yakin, doa orang yang berpuasa, sebagaimana doa pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi akan diijabah Allah SWT," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
-------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.