Pujian Jokowi untuk Mas Menteri Nadiem dan Mas William Tokopedia

Presiden Joko Widodo saat meninjau Gamcheon Culture Village di Busan, Korea Selatan Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Kompas 100 CEO Forum di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11).

Forum yang dihadiri para CEO tersebut juga turut dihadiri sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju seperti Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Mendikbud Nadiem Makarim usai upacara peringatan hari guru di Kemendikbud. Foto: Abyan Faisal Putratama

Manariknya, ada hal yang menyita perhatian saat Jokowi memberikan sambutannya. Dia memanggil Mendikbud Nadiem Makarim dengan sebutan 'Mas Menteri'.

"Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju. Hadir di sini Pak Menteri Perekonomian, Mas Menteri Pendidikan (Nadiem Makarim), dan tamu undangan lainnya," kata Jokowi.

Hal itu tentunya membuat para tamu undangan lainnya tertawa dengan sebutan Mas Menteri untuk mantan CEO Gojek tersebut.

Tak habis di situ saja, Jokowi dalam forum itu mengaku tak akan banyak berbicara khususnya soal perkembangan bisnis digital. Alasannya, karena 'Mas Menteri' lebih memahami persoalan itu.

"Pagi hari ini saya tidak akan berbicara masalah yang berkaitan dengan digital disruption karena yang pas berbicara adalah Mas Menteri (Nadiem Makarim) dan Mas William Tokopedia (CEO Tokopedia William Tanuwijaya-Red)," ujarnya.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam acara diakusi publik "Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia" Di Jakarta, Kamis (10/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Dia lantas mengenalkan tugas 'Mas Menteri' nanti akan membangun Sumber Daya Manusia di Indonesia. Sehingga, pengelolaan kegiatan perekonomian akan jauh lebih baik lagi.

"Kemudian mengenai nantinya pembangunan SDM apa yang akan dikerjakan biar Mas Menteri Nadiem yang menyampaikan," pungkasnya.

Mendikbud Nadiem Makarim (kiri) menghadiri peringatan Hari Guru di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan