Puluhan Pengungsi Rohingya di Indonesia Kabur, Ditangkap saat Masuk Malaysia

Personel angkatan laut Bangladesh memeriksa para pengungsi Rohingya sebelum mereka naik kapal untuk pindah ke pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh, Selasa (29/12). Foto: Mohammad Ponir Hossain/REUTERS

Puluhan pengungsi Rohingya ditangkap saat mencoba masuk ke Malaysia. Para pengungsi itu menggunakan perahu untuk masuk ke Malaysia, usai sebelumnya melarikan diri dari kamp pengungsian di Indonesia.

Dikutip dari AFP, hampir 400 orang minoritas Muslim asal Myanmar pada 2020 tiba di Indonesia. Mereka melalui perjalanan berbahaya menggunakan perahu dari negara asalnya. Disebutkan, lebih dari 100 pengungsi masih bertahan di kamp di Indonesia.

Adapun terkait pengungsi Rohingya yang mencoba masuk Malaysia diyakini meminta para pedagang untuk menyeberang lautan, membawa mereka masuk ke Negeri Jiran.

Malaysia sendiri disebut merupakan tujuan utama bagi pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp-kamp pengungsian di Bangladesh.

Pemindahan pengungsi Rohingya ke pulau Bhasan Char di Chattogram, Bangladesh. Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters

Pihak kepolisian Malaysia mengkonfirmasi perihal ada satu kapal membawa 36 orang dari Indonesia. 31 merupakan pengungsi Rohingya, sementara 5 orang lainnya adalah orang Indonesia. Mereka dicegat saat mendarat di Pantai Wilayah Barat Malaysia pada 6 Januari 2021.

"Mereka memasuki Malaysia dengan perahu dari Tanjung Balai (Sumatera) dan mendarat di pantai," kata Abdul Rahim Jaafar, direktur keamanan internal di Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Para migran Rohingya itu terdiri dari 17 orang perempuan, 7 laki-laki, serta 7 orang anak-anak.

Mereka ditahan, dan 21 orang di antaranya telah didakwa memasuki Malaysia tanpa dokumen yang sah. Dua orang lagi telah didakwa berdasarkan undang-undang anti-perdagangan manusia.

Warga Malaysia membela Rohingya Foto: REUTERS/Angie Teo

Hampir satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp yang luas di Bangladesh. Kamp banyak didirikan setelah tindakan keras berdarah oleh militer Myanmar pada tahun 2017 terhadap etnis minoritas itu.

Selama bertahun-tahun, banyak yang berusaha melarikan diri dari Bangladesh dengan perahu ke Malaysia, mengalami perjalanan yang mengerikan selama berbulan-bulan di lautan.

Lebih dari 100.000 Rohingya hidup terpinggirkan di Malaysia, terdaftar sebagai pengungsi tetapi tidak diizinkan bekerja, memaksa mereka melakukan konstruksi ilegal dan pekerjaan bergaji rendah lainnya.