Puluhan Warga di Sorong Tolak Rapid Test Corona

20 Mei 2020 2:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rapid Test Corona Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rapid Test Corona Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Puluhan warga Kelurahan Klaligi, Distrik Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menolak mengikuti rapid test virus corona. 55 warga tersebut sebelumnya sempat berkontak langsung dengan pasien positif corona.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, alasan 55 warga ini menolak test karena faktor ekonomi. Mereka takut tidak bisa bekerja seperti biasa apabila hasil tesnya reaktif dan harus dikarantina.
"Alasan warga setempat menolak dilakukan tes cepat karena apabila mereka reaktif dan harus di karantina maka beban hidup, seperti kontrakan dan kredit, tidak dapat dilunasi karena mereka tidak bekerja," ucap Kepala Puskesmas Malawei, Alviana Martaudang, Rabu (20/5).
Meski begitu, kata dia, pihak Puskesmas dan pihak-pihak terkait akan terus melakukan pendekatan agar para warga mau melakukan tes cepat.
Menurutnya, sejauh ini tercatat ada 12 kasus positif virus corona di Keluarahan Klaligi. Penyebaran kasus corona di wilayah tersebut berasal dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
"Jumlah warga Kelurahan Klaligi yang telah dinyatakan positif virus corona sebanyak 12 orang dan kini menjalani isolasi. Penyebaran virus corona di kawasan tersebut berawal dari 2 pasien Klaster Gowa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
*****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.