Puncak Haji Makin Dekat, Jemaah Diminta Tak Salat Jumat di Masjidil Haram

23 Mei 2025 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Suasana sebelum salat jumat di Masjidil Haram. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sebelum salat jumat di Masjidil Haram. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji asal Indonesia tidak memaksakan salat Jumat di Masjidil Haram pada Jumat (23/5).
ADVERTISEMENT
Kasi Transportasi Daker Makkah, Syarif Rahman, mengakui jemaah haji yang sudah di Makkah tentu ingin salat Jumat di Masjidil Haram. Namun, ia mengingatkan kesehatan jemaah harus diperhatikan, khususnya menjelang puncak haji.
“Oleh karena itu, karena puncak haji yang belum terlaksana, kami mengimbau agar jemaah lebih baik yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat di Masjidil Haram itu lebih baik salat Jumat di masjid yang paling dekat dengan hotel atau tempat akomodasi masing-masing,” kata Syarif di Kantor Daker Makkah, Kamis malam (22/5).
Jika di hotel tempat jemaah menginap menyelenggarakan salat Jumat, Syarif menegaskan jemaah Indonesia tidak perlu mencari masjid di luar hotel.
“Itu saya kira akan lebih baik untuk mengurai kepadatan dan menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah,” ungkap Syarif.
Jemaah haji usai salat jumat di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (16/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
Sementara itu bagi jemaah haji yang tetap ingin salat Jumat ke Masjidil Haram, Syarif meminta mereka harus berangkat lebih pagi. Sebab, ada penyesuaian jam layanan bus Shalawat khusus Jumat berhenti beroperasi pada pukul 09.00 Waktu Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Ada tiga terminal pemberhentian bus Shalawat yaitu Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Ka'bah. Ketiga terminal tersebut baru menerima penumpang lagi pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi atau setelah salat Jumat selesai.
“Sehingga kami mengimbau kepada jemaah agar berangsur-angsur jangan langsung jam 14 (balik), tapi lebih baik ada sebagian yang jam 14 lebih, jam 15 gitu lah, kira-kira mendekati asar supaya tidak terjadi penumpukan di masing-masing terminal,” tutur Syarif.
“Karena kita tahu saat ini cuaca sudah panas dan kepadatan di Kota Makkah sudah semakin meningkat,” tambahnya.