Puncak Padat, Polisi Terapkan One Way dan Kendaraan Diminta Putar Balik

15 Mei 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menerapkan one way arah Jakarta, dan arah puncak ditutup sehingga kendaraan diminta putar balik, Sabtu (15/5). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menerapkan one way arah Jakarta, dan arah puncak ditutup sehingga kendaraan diminta putar balik, Sabtu (15/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kondisi arus lalu lintas di kawasan Puncak terpantau padat siang ini, (15/5). Demi mengurangi kepadatan kendaraan, kepolisian menerapkan sistem satu arah (one way) Puncak menuju Jakarta. Sementara arah menuju Puncak ditutup sehingga kendaraan diminta putar balik.
ADVERTISEMENT
"Untuk hari ini, ini sesuai dengan arus meninggi makin meningkat jadi khusus yang pelat B kita putar arah. One way kita lihat di atas arus padat, biar bersih dulu lah sehingga lancar atas bawah," kata Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, Sabtu (15/5).
Kendaraan yang diminta putar balik tidak hanya pelat B, kendaraan pelat F juga tak luput diputar balik.
Polisi menerapkan Oneway arah Jakarta, dan arah puncak ditutup sehingga kendaraan diminta putar balik, Sabtu (15/5). Foto: Dok. Istimewa
Eddy menjelaskan, alasan dilakukan kebijakan tersebut karena di kawasan Puncak sudah mulai padat. Petugas menghindari kepadatan lebih dari 50 persen.
Eddy menyampaikan, one way akan diberlakukan secara situasional sampai kepadatan arus di kawasan puncak di bawah 50 persen.
"Sehingga tidak bisa diprediksi waktu pembukaan arus lalu lintas menuju Puncak maupun sebaliknya. Kalau 10 menit sudah lancar ya dibuka, kalau setengah jam ya dibuka, pokoknya kita lihat sama-sama. Nanti berlaku lagi dua arah. Yang penting sabar, semua bisa lewat," ucapnya.
Jalan raya yang bukan jalan tol menuju Puncak ditutup. Foto: Dok. Istimewa
Eddy mengingatkan, masyarakat harus patuh dan melaksanakan anjuran pemerintah untuk tidak bepergian. Hal tersebut merupakan langkah yang paling mudah dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran virus corona di momen pascalebaran.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak penting jangan keluar tujuan kita adalah untuk mencegah COVID-19, bukan untuk menghalangi pergerakan warga. Kita mengurangi pergerakan untuk mencegah COVID-19," ucapnya.
==