Punya Riwayat Darah Tinggi, Kajari Kabupaten Tangerang Tunda Vaksinasi COVID-19

28 Januari 2021 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Bahrudin menunda proses penyuntikkan vaksin sinovac setelah tekanan darah yang cukup tinggi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Bahrudin menunda proses penyuntikkan vaksin sinovac setelah tekanan darah yang cukup tinggi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah pejabat wilayah di Kabupaten Tangerang disuntik vaksin Sinovac COVID-19 pekan ini. Namun, satu dari sebelas pejabat harus menunda proses penyuntikkan karena hasil tekanan darah yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmidzi mengatakan, pejabat tersebut yakni Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Bahrudin.
"Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan di meja kedua, tekanan darah yang bersangkutan mencapai 145 per 90. Lalu, yang bersangkutan diminta untuk menunggu sekitar 15 menit," katanya di Gedung Serba Guna Kabupaten Tangerang, Kamis, (28/21).
Setelah menunggu 15 menit dan dilakukan pemeriksaan yang kedua kali, tekanan darah Bahrudin masih tinggi, yaitu 150 per 90. Diputuskan Bahrudin harus menunda mendapatkan suntik vaksin Sinovac.
"Kita putuskan untuk tunda, dan dari hasil pemeriksaan riwayat kesehatan, memang yang bersangkutan punya penyakit darah tinggi," ujarnya.
Dalam penanganannya, Bahrudin harus mengkonsumsi obat khusus darah tinggi dan akan diperiksa ulang untuk penyuntikan vaksin dua pekan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya kita kasih obat, nanti kita tunggu selama 14 hari sambil melakukan penjadwalan ulang penyuntikan vaksin," ungkapnya.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona