news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Punya Riwayat Hipertensi dan Diabetes Boleh Divaksin Corona, Ini Syaratnya

23 Januari 2021 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Erlina Burhan. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
dr Erlina Burhan. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Proses vaksinasi COVID-19 telah berjalan selama sepekan lebih di Indonesia dengan menyasar kelompok tenaga kesehatan (nakes) sebagai prioritas. Sebelum divaksin, penerima vaksin ini wajib memenuhi sejumlah persyaratan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Bagi penderita penyakit penyerta (komorbid), memang tidak akan diberikan suntikan vaksin corona. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan penderita hipertensi atau diabetes untuk menerima vaksinasi, dengan syarat mengontrol terlebih dahulu penyakitnya.
"Kalau sekiranya ada yang punya penyakit komorbid itu, dari sekarang mumpung belum dapat giliran, lakukanlah upaya upaya untuk mengontrol penyakitnya," jelas dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, dalam diskusi virtual, Sabtu (23/1).
Erlina mencontohkan untuk penderita hipertensi. Bagi penderita yang sudah memiliki tekanan darah sangat tinggi memang tidak termasuk orang yang layak divaksin.
Ilustrasi hipertensi. Foto: rawpixel via Pixabay
"Tetapi, kalau pasien tersebut sehat dan mampu dengan minum obat teratur, kemudian berobat ke dokter dan membuat tensinya jadi terkontrol. Dan kalau syaratnya adalah tensi di bawah 140/90, maka itu orang layak divaksin," kata Erlina.
ADVERTISEMENT
Begitu juga penderita diabetes bisa divaksin, namun tetap harus memperhatikan tingkatan keparahannya terlebih dahulu. Penderita diabetes dapat melakukan pemeriksaan HbA1C (hemoglobin A1C atau tes darah untuk diagnosis penyakit diabetes -red) ke dokter terdekat untuk melihat penyakitnya terkontrol atau tidak.
"Jadi, sebaiknya kalau sakit diabetes datanglah ke dokter, periksakan diri dan cari tahu status Anda di mana. Kalau HbA1C di bawah 7,5 itu akan mendapatkan tiket divaksinasi," tutur dia.
Erlina mengingatkan vaksinasi ini tidak semata hanya untuk mencegah terpapar virus corona. Tetapi juga bisa mengarahkan diri untuk bisa lebih memikirkan kondisi kesehatannya.
"Jadi mulailah mengetahui status kesehatan kita. Ini prinsip kehati-hatiannya vaksinasi," tutup Erlina.
***
Simak video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT