Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Pro Prabowo Akan Ikut Aksi 22 Mei

20 Mei 2019 18:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Purnawirawan Jenderal TNI-Polri pro Prabowo akan Ikut demo 22 Mei. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Purnawirawan Jenderal TNI-Polri pro Prabowo akan Ikut demo 22 Mei. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi 22 Mei di depan KPU akan dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat. Salah satu yang akan ambil bagian, yakni para purnawirawan jenderal TNI-Polri pro Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 108 purnawirawan yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa memastikan akan ikut demo pada 22 Mei saat KPU mengumumkan hasil pemilu 2019.
Mereka beranggapan rangkaian Pemilu 2019 dijalankan dengan penuh kecurangan. Sehingga rakyat, termasuk para purnawirawan TNI ini harus turun memperjuangkan keadilan.
Sama seperti Prabowo, anggota Front Kedaulatan Bangsa, Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto, mengibaratkan kondisi Indonesia saat ini dengan ungkapan ‘Ibu Pertiwi yang sedang diperkosa’.
“Kami melihat menyaksikan merasakan bahwa pemilu ini dilakukan dengan kecurangan-kecurangan. Dimulai sejak saat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan perhitungan suara,” kata Tyasno saat menggelar konferensi pers di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Menurut Tyasno pemilu yang dilaksanakan dengan kecurangan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif, ini akan menghasilkan pemimpin yang curang pula. Dampaknya, akan fatal bagi rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu maka sekarang rakyat sedang bergerak untuk melaksanakan suatu perjuangan mengembalikan kedaulatan rakyat,” kata Tyasno.
Tyasno menegaskan, purnawirawan TNI akan bersama dengan rakyat untuk melawan kecurangan tersebut.
“Kami purnawirawan TNI-Polri tentu kami membantu dan bersama dengan rakyat yang bergerak untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat tersebut,” kata Tyasno.
“Kita harus selalu bersama dan berpihak kepada rakyat yang saat ini hak kedaulatannya sedang diselewengkan,” sambungnya lagi.
Bagi Tyasno momen ini juga dapat dimanfaatkan bagi para purnawirawan menunjukkan jati dirinya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
“Ingatlah pesan 8 wajib TNI-Polri untuk tidak sekali-sekali merugikan rakyat dan tidak sekali-sekali menakuti dan menyakiti hati rakyat,” kata Tyasno.