Puskesmas di Cianjur Terbakar, Obat-obatan Ludes Dilalap Api
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Cikalongkulon, Budi mengatakan, kobaran api kali pertama muncul dari gedung farmasi yang ada di bagian belakang. Sulitnya sumber air menjadi kendala petugas pemadam kebakaran dan warga setempat untuk melakukan pemadaman api.
"Kobaran api berasal dari gedung farmasi, kemudian merembet ke bagian depan gedung pelayanan. Tidak ada korban jiwa," kata Budi kepada wartawan, Sabtu.
Peristiwa itu menyebabkan kepanikan tenaga kesehatan dan pasien rawat inap di puskesmas itu. Sedikitnya lima orang pasien rawat inap dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Ada beberapa pasien rawat inap, tapi sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Memang sempat terjadi kepanikan, karena kobaran api sangat cepat menjalar ke sejumlah bagian gedung," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Yusman Faisal mengkonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, seluruh obat-obatan yang tersimpan di gudang farmasi ludes terbakar.
ADVERTISEMENT
"Gedung farmasi ludes dan obat-obatan yang tersimpan seluruhnya hangus terbakar. Kita masih hitung kerugian akibat peristiwa ini," kata Yusman.
Ia menyebutkan, jajarannya masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian dan pemadam kebakaran untuk memastikan penyebab terbakarnya puskesmas.
"Penyebab kebakaran masih belum tahu, kita masih fokus pada penanganan pemadaman api supaya tidak menjalar ke bangunan lain yang ada di sekitarnya. Sebab, sebelah bangunan puskesmas terdapat kantor unit perbankan dan permukiman warga yang cukup padat," tandasnya.
"Personel damkar dibantu warga sekitar masih berusaha memadamkan kobaran api. Sudah ada tiga unit mobil damkar yang melakukan penanganan," lanjutnya.
Kerugian materil akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.