Putin Serukan Gencatan Senjata dengan Ukraina Selama Perayaan Natal Ortodoks

6 Januari 2023 3:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat dewan koordinasi untuk memastikan kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia, melalui tautan video di Moskow, Rusia 25 Oktober 2022.  Foto: Sputnik/Alexei Babushkin/Kremlin melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat dewan koordinasi untuk memastikan kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia, melalui tautan video di Moskow, Rusia 25 Oktober 2022. Foto: Sputnik/Alexei Babushkin/Kremlin melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan gencatan senjata di Ukraina, Kamis (5/1). Hal itu dilakukan untuk menghormati perayaan Natal Ortodoks yang dirayakan kedua negara pada minggu ini.
ADVERTISEMENT
Pengumuman gencatan senjata itu muncul setelah pemimpin Ortodoks Rusia Patriarch Kirill memintanya.
"Saya menginstruksikan menteri pertahanan Federasi Rusia untuk memperkenalkan dari pukul 12.00 pada 6 Januari 2023 hingga 24.00 pada 7 Januari 2023 gencatan senjata di sepanjang garis kontak antara kedua belah pihak di Ukraina," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Jumat (6/1).
"Mengingat fakta bahwa sejumlah besar warga yang menganut Ortodoks tinggal di daerah pertempuran, kami meminta pihak Ukraina untuk mengumumkan gencatan senjata dan memberi mereka kesempatan untuk menghadiri kebaktian gereja pada Malam Natal, serta pada Hari Peringatan. Kelahiran Kristus," tambah pernyataan itu.
Namun permintaan gencatan senjata ini ditolak Ukraina. Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menyebut hal itu sebagai bentuk kemunafikan dan propaganda.
ADVERTISEMENT
Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan tempur infanteri BMP-1, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (14/6/2022). Foto: Gleb Garanich/REUTERS
Menurut Podolyak, Rusia harus lebih dulu meninggalkan wilayah yang didudukinya jika ingin melakukan gencatan senjata.
"Simpan kemunafikan pada diri Anda sendiri," kata Podolyak.
"Ini adalah gerakan propaganda yang lengkap dan tidak lebih," ujarnya.
Menurut Podolyak, gencatan senjata hanyalah upaya Rusia untuk memperkuat dan menyusun kembali serangan ke Ukraina.
"Rusia berusaha menemukan cara untuk menurunkan intensitas pertempuran dan intensitas serangan di pusat logistiknya untuk memperkuat dan menyusun kembali," kata Podolyak.