Putra Bamsoet Bicara soal Jadi Pengurus PPP: Berdiri Tanpa Bayang-bayang Bapak

12 Februari 2021 13:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bidang Pemenangan Dapil DPP PPP,  Yudhistira Raditya Soesatyo. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bidang Pemenangan Dapil DPP PPP, Yudhistira Raditya Soesatyo. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Struktur pengurus DPP PPP di bawah Ketum Suharso Monoarfa diprotes oleh sejumlah kader lama. Salah satu alasannya, banyak kader lama PPP yang tidak menjadi pengurus DPP PPP. Suharso malah memilih beberapa tokoh eksternal menjadi pengurus.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menjadi sorotan adalah putra Waketum Golkar dan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Yudhistira Raditya Soesatyo. Putra Bamsoet ini secara mengejutkan menjadi Ketua Bidang Pemenangan Dapil DPP PPP.
Timbul pertanyaan, mengapa Yudhistira memilih masuk PPP, bukan Golkar yang merupakan parpol ayahnya yang juga lebih besar dari segi perolehan kursi di DPR?
"Kenapa saya tidak memilih Golkar karena kan saya lihat Bapak saya kan Golkar. Tapi di sini bahwa saya ingin punya warna saya sendiri. Dan juga ingin berdiri tanpa adanya bayang-bayang Bapak saya," kata Yudhistira kepada kumparan, Jumat (12/2).
Sebelum masuk PPP, pria yang juga Sekretaris Bidang Pendidikan dan Seni Budaya Pemuda Pancasila DKI Jakarta ini mengaku sudah berkonsultasi dengan Bamsoet. Menurut dia, sang ayah tak pernah melarang untuk masuk partai lain selain Golkar.
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri Hari Konstitusi 2020 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Orang tua saya tidak pernah melarang saya masuk mana. Saya yang punya pilihan. Dan bapak saya mau anak-anak mempunyai jalannya sendiri. Jadi tidak harus begini, begini. Dan bapak saya mendidik, kamu harus punya berkarier sendiri," jelas Yudhistira.
ADVERTISEMENT
Yudhistira pun paham betul bahwa PPP tidak sebesar Golkar. Namun, ia memiliki keyakinan PPP bakal menjadi partai besar. Terutama dengan masuknya para milenial di struktur pengurus DPP PPP.
"Saya percaya partai kecil ini akan menjadi partai besar dengan para milenial yang mengerti dengan pengurusan ini. Dan saya akan optimis untuk PPP bisa kembali marwahnya," ujar dia.
"Karena motto saya setelah masuk PPP bahwa partai ini harus eksis kembali di kancah politik nasional. PPP akan melahirkan atau mempersiapkan bibit-bibit muda yang berintegritas dan memiliki jiwa nasionalisme," tutup dia.