Putri Ma'ruf Amin soal Maju Pilwalkot Tangsel: Saya Tidak Aji Mumpung

18 Januari 2020 14:38 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Wapres Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah mengikuti seleksi Calon Walkot Tangsel partai PSI. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Putri Wapres Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah mengikuti seleksi Calon Walkot Tangsel partai PSI. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, mengatakan siap maju sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan dalam Pilkada Serentak 2020. Namun, ia menegaskan langkahnya ini bukan karena memanfaatkan popularitas bapaknya sebagai Wapres RI.
ADVERTISEMENT
Siti mengatakan, berbagai upaya telah dilakukannya agar namanya lebih dikenal masyarakat Tangsel, salah satunya dengan blusukan. Ia juga menawarkan sejumlah gagasan demi menciptakan Tangsel sebagai permata.
"Saya tidak aji mumpung, saya ini Azizah. Artinya yang saya tawarkan itu gagasan permata saya. Gagasan bagaimana adanya pemerataan kemajuan dan kesejahteraan untuk masyarakat Tangsel," kata Siti usai mengikuti seleksi terbuka dengan PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1).
Putri Wapres Ma'ruf Amin Siti Nur Azizah mengikuti seleksi Calon Walkot Tangsel partai PSI. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Tentu tidak aji mumpung, makanya setiap hari ngampung saya mengenalkan diri sebagai Azizah, dengan gagasan permata yang ada," sambungnya.
Selain itu, putri keempat Ma'ruf Amin ini menepis anggapan adanya upaya membangun dinasti politik. Ia mengungkapkan hanya ingin mengabdi untuk masyarakat Tangsel.
Ia juga terus berkomunikasi dengan sejumlah partai politik demi mendapatkan dukungan sebagai calon Walkot Tangsel.
Siti Nur Azizah, Putri Wakil Presiden Ma'aruf Amin, mendatangi kantor sekretariat DPC PPP daftar cawalkot Tangsel. Foto: kumparan
"Saya bukan dinasti, saya tidak punya dinasti. Yang ada saya pindah dinas yang sebelumnya saya mengabdi kepada negara. Saya sekarang lebih dekat mengabdi kepada masyarakat gitu. Jadi semua partailah kita akan lakukan komunikasi politik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dalam Pilkada 2020, ia tak akan melibatkan bapaknya untuk ikut kampanye. Yang ia butuhkan adalah meminta dukungan dari sang bapak.
"Kapasitas beliau kan sebagai orang tua kan, beliau sampaikan saya ini Tut Wuri Handayani. Jangankan abah, wong orang tua lain saja saya minta restunya kan minta dukungannya. Beliau hanya kapasitas sebagai orang tua yang mendoakan dan memberi support," pungkasnya.