PWNU Aceh Dukung Said Aqil Kembali Pimpin PBNU

19 Oktober 2021 1:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menghadiri silaturahmi bersama pengurus PWNU dan PCNU se-Aceh, yang dipusatkan di dipusatkan di Dayah Ummul Ayman di Desa Lampoh Saban, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (18/10).  Foto: Teuku Dedi Iskandar/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menghadiri silaturahmi bersama pengurus PWNU dan PCNU se-Aceh, yang dipusatkan di dipusatkan di Dayah Ummul Ayman di Desa Lampoh Saban, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (18/10). Foto: Teuku Dedi Iskandar/ANTARA
ADVERTISEMENT
PWNU Aceh menyatakan sikap jelang Muktamar ke-34 PBNU pada 23-25 Desember 2021 di Lampung. Mereka mendorong KH Said Aqil Siroj kembali mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PBNU.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap agar Bapak Kiai Said Aqil Siroj memimpin kembali PBNU ke depan, selama ini baru dua kali memimpin, kan belum sampai lima kali,” kata Rais Syuriah PWNU Aceh, Teungku Nuruzzahri, dikutip dari Antara, Selasa (19/10).
Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri silaturahmi antara Said Aqil dengan pengurus PWNU dan PCNU dari 23 kabupaten/kota di Aceh di Dayah Ummul Ayman di Desa Lampoh Saban, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Teungku Nuruzzahri menegaskan, PWNU Aceh bersama PCNU kabupaten/kota di Aceh siap mendukung Said Aqil kembali menjadi calon Ketua Umum PBNU.
Selama ini, mereka belum melihat ada figur lain yang akan mampu menggantikan sosok Said Aqil dalam memimpin PBNU.
“Belum ada kader lain untuk menggantikan KH Said Aqil Siroj, kami berharap Pak Kiai mencalonkan lagi,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Teungku Nuruzzahri mengatakan sosok Said Aqil dinilai masih mampu dan kuat dalam menahkodai PBNU.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat Pleno Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, Sabtu (25/9). Foto: Dok. Nahdlatul Ulama
Sementara Said Aqil dalam pertemuan tersebut mengatakan, selama memimpin PBNU dalam kurun waktu 10 tahun, ia telah berhasil melakukan sejumlah terobosan dan prestasi.
Di antaranya membangun 34 perguruan tinggi di Indonesia termasuk tujuh rumah sakit.