Qantas Air Wajibkan Penumpang Divaksin COVID-19 Sebelum Terbang
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh CEO Qantas Alan Joyce pada Senin (23/11). Menurutnya jika vaksin sudah tersedia secara luas hal tersebut menjadi kewajiban.
"Kami sedang mengubah syarat dan ketentuan kami untuk mengatakan, bagi penumpang internasional, bahwa kami akan meminta orang untuk melakukan vaksinasi sebelum mereka bisa naik pesawat," kata Alan Joyce kepada Channel Nine, seperti dikutip dari Reuters.
"Apakah anda membutuhkannya di dalam negeri, kami harus melihat apa yang terjadi dengan COVID-19 di lapangan. Tapi yang pasti, untuk penumpang internasional yang datang (ke Australia) dan orang yang meninggalkan negara, kami pikir itu suatu kebutuhan."
Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Maret selama gelombang pertama pandemi dan saat ini mengharuskan orang yang kembali dari luar negeri untuk menjalani selama dua minggu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, negara bagian Victoria Australia, episenter virus corona di Australia pada Selasa (23/11) melaporkan nihil kasus virus corona aktif untuk pertama kalinya dalam lebih dari delapan bulan.
Negara bagian terpadat kedua di Australia itu melaporkan tidak ada kasus baru selama 25 hari berturut-turut, setelah memberlakukan lockdown ketat dan menutup sebagian besar tempat bisnis setelah kasus harian berada di puncaknya lebih dari 700 pada awal Agustus.
Victoria menyumbang lebih dari 73 persen dari total kasus virus negara itu dan 90 persen kematian nasional. Australia telah melaporkan lebih dari 27.800 kasus corona dan 907 kematian sejak pandemi dimulai.