Qatar dan Turki Kerja Sama dengan Taliban untuk Buka Kembali Bandara Kabul

3 September 2021 1:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menghadiri konferensi pers di Doha, Qatar. Foto: KARIM JAAFAR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menghadiri konferensi pers di Doha, Qatar. Foto: KARIM JAAFAR / AFP
ADVERTISEMENT
Qatar saat ini tengah menjalin kerja sama dengan Taliban untuk segera membuka kembali bandara Kabul.
ADVERTISEMENT
Bandara internasional itu telah ditutup sejak kepergian pasukan Amerika Serikat. Penutupan itu berpotensi menyebabkan berbagai tantangan strategis dan kemanusiaan di Afghanistan.
Pada jumpa pers yang diselenggarakan di Kota Doha, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, mengatakan negaranya tengah mengupayakan pelanjutan operasional Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul.
“Kami terus berharap bahwa kami akan segera mampu mengoperasikannya secepat mungkin,” ujar Al-Thani pada Kamis (2/9), dikutip dari AFP.
“Sangatlah penting… bahwa Taliban mendemonstrasikan komitmennya untuk memberikan jalan yang aman serta kebebasan pergerakan bagi rakyat Afghanistan. Saya berharap, dalam beberapa hari ke depan kita akan mendengar kabar-kabar baik,” imbuhnya.
Al-Thani menambahkan, diskusi pembukaan bandara ini juga melibatkan Turki. Ia berharap Presiden Tayyip Erdogan dkk dapat memberikan bantuan teknis di lokasi.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (2/9), Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan mereka tengah mengevaluasi proposal dari Taliban dan pihak lainnya soal bantuan di bandara.
Menurutnya, keamanan baik di dalam maupun di luar landasan udara tersebut tetap menjadi prioritas utama.
Foto satelit suasana di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan. Foto: Maxar/ via REUTERS
Kepada Al Jazeera, seorang pejabat lembaga penerbangan sipil Afghanistan mengatakan Kabul akan memulai operasi di bandara dalam waktu dekat.
“Penerbangan domestik akan dimulai esok hari, Jumat (3/9). Sedangkan untuk [penerbangan] internasional, akan membutuhkan waktu lebih lama,” ujarnya.
Dikutip dari Reuters, Belanda juga mengungkapkan keinginannya untuk membantu Qatar dan Turki dalam upaya pembukaan kembali bandara Kabul.
Menlu Belanda Sigrid Kaag mengatakan, negaranya bersedia menyerahkan bantuan dana senilai 1 juta Euro, atau setara dengan Rp 17 miliar. Selain itu, jika diperlukan, mereka juga akan mengerahkan personel untuk melanjutkan penerbangan evakuasi.
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Hamid Karzai, yang berlokasi 5 Km dari pusat Kota Kabul, rentan sekali terhadap berbagai ancaman serangan.
Salah satu contohnya adalah serangan bom bunuh diri yang terjadi pada Kamis (26/8) pekan lalu. Ledakan yang diklaim dilakukan oleh militan ISIS-K itu menewaskan hingga sekitar 175 warga Afghanistan serta 13 tentara AS.
Taliban, yang kini mengambil alih kekuasaan Afghanistan, harus mampu mengembalikan infrastruktur seperti sedia kala dan menjalankannya kembali.
Pembukaan kembali bandara Kabul ini telah dibahas oleh sejumlah negara-negara Barat yang telah mengunjungi Qatar pada pekan ini, termasuk Jerman, Belanda, dan Inggris.