Qatar Kutuk Demo Kelompok Ekstremis Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa

8 Desember 2023 6:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Al Aqsa. Foto: Framalicious/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Al Aqsa. Foto: Framalicious/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Qatar mengutuk keras aksi unjuk rasa yang digelar kelompok pemukim ekstremis Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Kamis (7/12) malam. Sekitar 200-an peserta demo ini menuntut agar pengelolaan situs tersebut oleh lembaga Islam segera dihentikan.
ADVERTISEMENT
"Kami mengutuk keras pendudukan Israel yang mengizinkan aksi demo ekstremis di Yerusalem yang diduduki dengan slogan-slogan yang memaksakan kendali atas Yerusalem dan Masjid Al Aqsa," tegas Kementerian Luar Negeri Qatar, Kamis (7/12).
Qatar menilai, aksi ini adalah sebuah provokasi yang sangat serius dan serangan terang-terangan terhadap hak-hak rakyat Palestina. Tak hanya itu, ini juga merupakan serangan terhadap sejarah atas tempat-tempat suci yang berada di Yerusalem.
"Kami memperingatkan kepada Israel atas upaya mereka mengubah status quo sejarah dan hukum di Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, dan menekankan bahwa langkah-langkah provokatif seperti ini hanya akan meningkatkan ketegangan dan memperluas kekerasan," lanjut pernyataan tersebut.
Qatar menekankan Israel harus menghormati status quo sejarah dan hukum di tempat-tempat suci Islam dan Kristen yang berada di Yerusalem. Israel juga harus segera menghentikan semua langkah dan niat mereka untuk mengubah status situs-situs suci tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kementerian Luar Negeri menyerukan komunitas internasional untuk mengambil tindakan segera untuk mewajibkan Israel mematuhi resolusi legitimasi internasional dan menghentikan serangannya terhadap hak-hak sah rakyat Palestina dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen," tegas Qatar.

Pawai Dibubarkan Polisi

Penjaga perbatasan Israel berpatroli di kompleks Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023). Foto: AFP
Menurut laporan Middle East Eye pawai kelompok ekstremis Israel di Masjid Al Aqsa akhirnya dibubarkan oleh polisi. Juru bicara kepolisian Israel menyebut, para pengunjuk rasa tidak mematuhi perintah untuk tidak menyanyikan nyanyian rasis. Demo pun dibubarkan untuk "mencegah gesekan dan menjaga ketertiban umum".
"Polisi Israel akan terus mengizinkan kebebasan berekspresi dan melakukan protes dalam batasan hukum, namun tidak akan membiarkan pelanggaran ketertiban umum yang bertentangan dengan hukum," kata juru bicara tersebut dilansir Middle East Eye, Jumat (8/12).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan jurnalis Middle East Eye yang berada di lokasi, sejumlah pendemo meneriakkan kata-kata yang menjurus pada rasisme. Mereka juga mengeklaim Masjid Al Aqsa adalah milik Israel dan meneriakkan kata-kata hinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Polisi lalu menyita sejumlah spanduk dan mencoba menghapus kata-kata yang bersifat menghasut. Para pendemo yang tak terima membuat beberapa bentrokan kecil. Salah satu pengunjuk rasa juga ditahan.