QnA: Penggunaan Alat Rapid Antigen Bekas Bisa Timbulkan Infeksi Silang

29 April 2021 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Penanggung Jawab Laboratorium Kimia Farma Medan Kartini Tissi Liskawini Putri (tengah) bersama Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini saat konferensi pers. Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Penanggung Jawab Laboratorium Kimia Farma Medan Kartini Tissi Liskawini Putri (tengah) bersama Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Adil Fadilah Bulqini saat konferensi pers. Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Praktik ilegal penjualan alat rapid test antigen terbongkar di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Hal ini tentu mencemaskan publik di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, polisi telah mengamankan 5 orang diduga oknum Kimia Farma yang terlibat. Pengembangan kasus ini masih terus dilakukan.
Praktik ini tentu berbahaya dan mengganggu upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk memutus rantai penularan corona.
Seberapa bahayanya rapid test antigen bekas?
Berikut kumparan sajikan penjelasan ahli wabah UI Pandu Riono dalam wawancara melalui sambungan telepon, Kamis (29/4).
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
Pak Pandu, sebetulnya seberapa bahaya rapid antigen bekas pakai, dicuci, lalu dipakai untuk tes kembali?
Bisa menularkan pada klien yang lain
Komponen rapid antigen itu semuanya betul-betul sekali pakai ya, Pak?
Ya seharusnya. Yang didaur ulang itu alat pengambil sampel swab. Padahal alat tersebut ada virus kalau positif, sehingga bisa terjadi infeksi silang dari klien ke klien yang lain
ADVERTISEMENT
Maksud dari didaur ulangnya seperti apa?
Alat yang sudah dipakai untuk nyodok lubang hidung kita dicuci dan dipakai lagi.
Seharusnya harus dibuang ke tempat sampah medis untuk dimusnahkan. Perlakuannya juga khusus, dibuang ke insinerator.
Ada yang beranggapan alat penyodok swabnya bisa dipakai berulang, bagaimana penjelasannya, Pak?
Ya nggak itu satu paket, hanya sekali pakai. Hrs steril. Petugasnya juga hrs pakai sarung tangan.
Penegasan, Pak, jadi semua alat antigen harus steril dan dimusnahkan sekali pakai?
Sterilitas harus pakai autoklaf, dan nggak mungkin dipakai lagi, bisa rusak alatnya.
Polisi melakukan penggerebekan pelayanan antigen di Bandara Kualanamu, Medan, Foto: Dok. Istimewa
Penjelasan Tentang Autoklaf
Dikutip dari sejumlah jurnal, autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (121 derajat Celsius, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.
ADVERTISEMENT
Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme.
Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri atau virus, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.