Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Untuk ketiga kalinya, politisi Partai Gerindra Rachel Maryam diprediksi lolos ke Senayan. Selama dua periode dia duduk di Komisi I DPR RI yang mengurusi bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informatika.
ADVERTISEMENT
Sejak 2009 hingga kini, Rachel menduduki Dapil Jawa Barat II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Pada periode pertamanya, Rachel memperoleh 25.540 suara dari dapilnya. Perolehan suaranya meningkat tajam pada 2014 menjadi 58.758 suara.
Rachel merupakan satu dari segelintir politisi Gerindra yang berasal dari kalangan artis. Dia kerap memanfaatkan keahliannya dengan melontarkan kritik dan kampanye dengan cara kreatif. Peraih Piala Citra sebagai aktris pendukung terbaik tahun 2003 ini juga memanfaatkan media sosial untuk menyasar kaum milenial.
Sejumlah video berisi kritik terhadap pemerintah yang dibuat Rachel Maryam sempat viral. Di antaranya, video kritik soal banyaknya TKA China di Indonesia, tingginya harga kebutuhan pokok, serta banyaknya impor yang dinilai merugikan rakyat.
ADVERTISEMENT
Sebelum menggeluti dunia politik, Rachel Maryam dikenal sebagai model dan aktris. Awal kemunculannya di dunia hiburan adalah saat menjadi bintang video klip lagu Sephia milik grup musik Sheila on7. Sejak itulah kariernya di dunia hiburan mulai menanjak.
Meski kini duduk di Komisi I, Rachel juga gencar kampanye mengenai pendidikan gratis TK Al-Quran di dapilnya, Jawa Barat II. Sebenarnya apa yang akan difokuskan Rachel Maryam di DPR?
Simak selengkapnya perbincangan kumparan dengan Rachel Maryam berikut:
Anda disinyalir akan melenggang ke DPR lagi, apa perbedaan yang hendak diusung dari keanggotaan DPR ke-3 kalinya ini?
Alhamdulillah dari hasil perolehan real count sementara yang dilakukan oleh relawan, insyaallah suara saya akan menjadi suara terbanyak dari wilayah Dapil Jawa Barat II. Oleh karena itu hampir bisa dipastikan saya akan duduk kembali di DPR RI pada periode 2019-2024. Ini merupakan yang ke-3 kalinya masyarakat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat memberikan kepercayaan dan amanat kepada saya.
ADVERTISEMENT
Saya bertekad untuk kembali melaksanakan amanat dan kepercayaan itu kembali dengan sebaik-baiknya. Tidak ada perbedaan mengenai apa yang akan diusung. Masih tetap akan berupaya menjadi penyambung lidah rakyat sesuai dengan aspirasi di akar rumput. Hanya saja mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik lagi kinerjanya.
Apa prestasi terbesar Anda selama menjadi wakil rakyat di Komisi I?
Sebagai anggota DPR-RI Komisi I yang bekerja secara kolektif kolegial tentu saya tidak bisa klaim sepihak mengenai output yang dicapai oleh Komisi. Semua merupakan kerja bersama, antar fraksi dan antar lembaga. Semua produk yang dihasilkan oleh Komisi I beserta pemerintah merupakan prestasi dan kebanggaan bersama.
Sekarang gencar kampanye pendidikan TK Al-Quran gratis dan buat video kritik harga-harga mahal. Apakah Anda mau pindah komisi? Sebenarnya Anda lebih membidangi komisi berapa?
ADVERTISEMENT
TK Al-Quran gratis merupakan program pribadi dan bukan program pemerintah. Saya luncurkan program ini dari periode lalu. Biaya pribadi, bukan dari anggaran APBN. Ini salah satu cara saya menanam kebaikan di dapil saya.
Mengenai komisi mana nanti, semua tergantung pada fraksi yang akan menempatkan. Di manapun saya siap.
Waktu kampanye dan reses selama ini, apa aspirasi yang selalu Anda dengar dari masyarakat?
Biasanya masyarakat mengeluhkan beberapa hal. Mengenai BPJS yang tidak sesuai dengan harapan dalam pelaksanaannya, mengenai mahalnya harga-harga, mengenai sulitnya mencari lapangan pekerjaan, mengenai nasib guru honorer yang masih kurang beruntung.
Semua saya dengar, saya tampung, dan saya titipkan suara mereka ke teman-teman yang ada di komisi-komisi terkait.
ADVERTISEMENT
Soal wacana ingin ada pendidikan TK Al-Quran, ide awalnya bagaimana?
TK Al-Quran gratis bukan wacana, tapi merupakan program yang sudah berjalan selama 4 tahun di dapil saya. Idenya sebenarnya sederhana, saya ingin generasi muda kita memiliki akhlak yang Islami. Ini sebagai amal jariah saya juga insyaallah.
Soal video parodi harga daging mahal, bagaimana ceritanya?
Video itu merupakan video kritik saya kepada pemerintah berdasarkan atas apa yang saya serap dari konstituen. Saya rutin melakukan kunjungan ke konstituen saya di dapil hanya untuk berbincang dan mendengarkan update mengenai apa yang terjadi pada masyarakat bawah. Pada waktu itu ada banyak ibu-ibu yang mengeluh harga-harga mahal. Terutama daging.
Saya kritik lewat parodi, supaya lebih santai dan tidak tegang. Mungkin karena saya juga berasal dari orang kreatif, jadi kritiknya juga dibungkus dengan kemasan kreatif.
ADVERTISEMENT
Bagaimana upaya Anda mengubah kondisi itu ketika sudah duduk di kursi DPR?
Tentunya dengan menyuarakan dan memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang pro pada terjaganya stabilitas harga-harga. Juga mengkritisi kebijakan pemerintah yang menyebabkan instabilitas harga-harga, sesuai dengan tugas dan fungsi saya sebagai anggota DPR RI.
Dulu waktu awal jadi anggota DPR masih sempat terlibat di 3 film, sekarang sudah jarang ya, kecuali FTV. Apakah benar-benar mau fokus di politik?
Sebenarnya karena masalah manajemen waktu saja. Dengan sekarang duduk di DPR artinya skala prioritas dan tanggung jawab utama saya adalah urusan-urusan DPR. Main film, FTV, dan lain-lain, masih dilakukan hanya di waktu senggang ketika secara waktu memungkinkan.
Terlihat dari unggahan di Instagram, Anda mengidolakan Ustaz Somad. Apa ceramah Ustaz Somad yang selama ini Anda pegang?
ADVERTISEMENT
Betul. UAS merupakan salah satu ustaz yang menurut saya luar biasa genius, baik dalam keilmuan agama maupun dalam kemahirannya berkomunikasi. Beliau dalam menyampaikan ceramah sangat terstruktur, jelas, dan penuh dengan kejutan yang mengundang tawa. Sehingga audience bisa mengikuti taklim dengan santai namun tetap berkualitas secara keilmuan.
Dulu pernah disorot karena diduga meminta fasilitas antar jemput di KBRI Prancis terkait liburan bersama keluarga, tapi kemudian diklarifikasi dibayar pakai uang pribadi. Bagaimana cara menghindari hal-hal seperti ini?
Setiap saya melakukan kunjungan pribadi ke luar negeri selalu menggunakan biaya pribadi. Kalau saya menemukan kendala atau membutuhkan informasi mengenai hal-hal yang ada di negara yang bersangkutan tentu saja pihak yang saya kontak pertama kali adalah KBRI. Karena memang sudah tugas KBRI memfasilitasi dan membantu WNI yang berada di luar negeri. Selama itu tidak bertentangan dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku saya rasa tidak ada masalah kok.
ADVERTISEMENT
Rachel Maryam menurut Anies Baswedan, "Dia bukan hanya sebagai pribadi yang asalkan hadir, tapi kehadirannya selalu memberikan makna dan dia tidak pernah diam, di tempat manapun selalu aktif, selalu terlibat." Tanggapan Anda?
Saya bersyukur dan tersanjung kalau Mas Anies memandang saya seperti itu, hehe.
Saat kampanye pendidikan TK Al-Quran, Rachel Maryam sempat door to door kampanye walau hujan. Bagaimana ceritanya itu?
Kampanye door to door memang sudah menjadi cara kampanye saya sejak 2009. Saya enggak percaya money politics, saya percaya orang memilih karena ada ikatan emosional. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan tatap muka dan dialog.