Rachmawati: Kenapa Kita Impor? Padahal Indonesia Kaya

13 April 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachmawati Soekarnoputri. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rachmawati Soekarnoputri. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarnoputri hadir dalam debat pilpres kelima di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Sebelum masuk ke lokasi debat, Rachmawati sempat berbincang dengan wartawan.
ADVERTISEMENT
Dalam perbincangan itu, dia mengatakan harus ada pergantian dalam pemerintahan.
"Kita harus ada satu pergantian pemerintahan dan sistem yang sesuai dengan apa yang telah diamanatkan the founding father," kata Rachmawati di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
Ia menilai pergantian pemerintahan harus segera dilakukan karena masih banyak masalah ekonomi yang ditinggalkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah utang luar negeri yang dianggap sudah terlalu besar dan sistem ekonomi yang dianggap tidak sejalan dengan pancasila.
"Kita nih masih sangat tergantung faktor luar misalnya utang. Kalau kita masih mengacu pada pikiran Soekarno yang di mana diterjemahkan dalam pidato Pak Prabowo, kita ini mestinya berdikari pada bidang ekonomi jangan tergantung kekuatan asing dong, terutama dari segi finance," jelas Rachmawati.
Rachmawati di Hotel Sultan. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
"Ini jelas nyata bukan hoaks, jadi harus dibenahi kenapa kita harus tergantung asing dan impor padahal bumi kita kaya. Ada sesuatu, manajemen yang enggak beres karena sistemnya. Sistemnya itu liberal kapitalistik, tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia dan pancasila sebagai landasan ideologi terutama di Pasal 23," lanjut Rachmawati.
ADVERTISEMENT
Rachmawati yakin Prabowo-Sandi mampu membuat keadaan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Karena menurutnya Prabowo-Sandi sudah mengetahui masalah ekonomi yang ada di Indonesia.
"Jadi saat Pak Prabowo mengambil posisi menjadi calon juga sudah tahu problem-problem sekarang ini di sekitar ekonomi dan beliau sudah memikirkan bukan saja keluar dari masalah ini bagaimana, tapi solusinya apa sudah dipikirkan jauh-jauh hari," tutur Rachmawati.