Radiasi Radioaktif Tinggi Ditemukan di Kompleks Perumahan Batan Indah, Tangsel

14 Februari 2020 23:12 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (14/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
zoom-in-whitePerbesar
Seorang jurnalis foto memotret lokasi ditemukannya paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (14/2). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ADVERTISEMENT
Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (BAPETEN) menemukan adanya paparan radiasi radioaktif yang cukup tinggi di daerah Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Radiasi yang tinggi itu berlokasi di area tanah kosong disamping lapangan voli blok J.
ADVERTISEMENT
"Saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik BAPETEN Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/2).
Indra menjelaskan radiasi radioaktif yang tinggi itu ditemukan ketika BAPETEN melakukan uji fungsi rutin pemantauan radioaktivitas lingkungan di area Jabodetabek. Pengujian itu dilakukan sejak 2013 dalam rangka keperluan kesiapsiagaan nuklir.
"Tanggal 30 sampai 31 Januari 2020, BAPETEN melakukan uji fungsi dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong," ucap Indra.
"Secara umum nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar). Namun pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi," lanjutnya.
Ilustrasi radiasi. Foto: ChadoNihi via pixabay.
Indra mengatakan terkait temuan paparan radiasi radiokatif yang tinggi di perumahan di daerah Tangerang Selatan itu, BAPETEN telah berkoordinasi dengan cara menginformasikan ke Ketua RT setempat, dan memasang safety perimeter (garis pembatas) di lokasi.
ADVERTISEMENT
"BAPETEN dan BATAN telah mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dilakukan analisa lebih lanjut di laboratorium PTKMR-BATAN. Berdasarkan hasil analisa di laboratorium dan juga hasil pengukuran laju paparan sebelumnya, maka tim gabungan BAPETEN dan BATAN melakukan upaya pencarian sumber yang diduga menjadi penyebab kenaikan laju paparan di atas," jelas Indra.
Selain itu, Indra mengatakan BAPETEN telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran.
Tim BATAN telah melakukan kegiatan dekontaminasi dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim BAPETEN.
"Berdasarkan pengukuran laju paparan setelah pelaksanaan kegiatan dekontaminasi, diperoleh hasil bahwa laju paparan mengalami penurunan yang signifikan, namun masih tetap di atas nilai normal, sehingga proses dekontaminasi masih perlu dilanjutkan sehingga diperoleh nilai laju paparan kembali normal," ucap Indra.
ADVERTISEMENT
BAPETEN meminta warga sekitar agar tidak mendekat ke sekitar lapangan voli blok J yang ditemukan radiasi radioaktif yang tinggi itu. Selain itu tim im BATAN juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.
"Untuk alasan keselamatan, warga diimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli," pungkasnya.