Ragam Hoaks Corona: Gereja Dibangun dari Tulang Umat Islam-Rekrutmen Pertamina

9 September 2020 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hoax (Ilustrasi) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ragam hoaks corona masih terus berseliweran di tengah pandemi yang belum usai.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (8/9), kumparan menemukan dua kabar hoaks. Informasi hoaks itu beredar dari pesan WhatsApp dan unggahan di Facebook.
Berikut dua informasi hoaks tersebut:
Tidak benar gereja di Portugal dibangun dari tulang umat Islam. Foto: kumparan
Gereja di Portugal Dibangun dari Tulang Umat Islam
Dunia maya dihebohkan dengan unggahan tentang sebuah gereja yang dibangun dari tulang umat Islam Andalusia di Portugal.
Unggahan tersebut juga mengklaim dua foto yang menunjukkan dinding-dinding gereja yang dihiasi dengan tengkorak dan tulang belulang umat Islam di Andalusia.
Kedua foto dan informasi tersebut kemudian viral sejak 6 Agustus 2020 dan telah dibagikan hampir 900 kali.
Berikut narasi unggahan tersebut:
Ini adalah gereja yang dibangun dari tulang-tulang umat Islam yang menolak untuk dikristenkan di Andalusia, dan gereja ini terletak di Portugal. Satu di antara tempat-tempat wisata yang terbuka untuk pengunjung, kami menemukan Gereja Capela dos Ossos di kota Evora Portugis yang dibangun sepenuhnya oleh seorang biarawan Fransiskan seluruhnya dari tulang-tulang kaum Muslim Andalusia yang terbunuh dan dikuburkan di kuburan massal di dekat tempat lokasi gereja
ADVERTISEMENT
Dalam Gereja ini juga terdapat dua mayat kering yang digantung di dinding dengan rantai, dan salah satu dari mayat ini milik seorang anak Muslim yang dicekik dan kemudian dikeringkan untuk disimpan di dalam gereja.
Capella dos Osos juga mengoleksi sekitar 5.000 kerangka manusia Muslim Moor, yang menolak memeluk agama Kristen setelah kejatuhan Andalusia.
Dilansir AFP, menurut buku berjudul “Lonely Planet Best of Portugal”, Capela dos Ossos di Faro dibangun pada tahun 1719 dan letaknya berada di belakang gereja bernama Igreja de Nossa Senhora do Carmo.
Bangunan itu dibangun dari tulang dan tengkorak lebih dari 1.000 biarawan sebagai pengingat kefanaan duniawi.
Sedangkan foto lainnya menunjukkan kapel tulang yang berada di Evaro pada abad ke-19 oleh para biarawan Fransiskan yang tiba dari Galicia pada tahun 1224.
ADVERTISEMENT
Dengan mengadopsi model arsitektur pada saat itu, kapel tulang di Evaro dibangun juga dengan tujuan yang sama seperti Capela dos Ossos di Faro.
Selain itu Andalusia adalah sebuah wilayah yang terletak di Spanyol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa klaim kedua foto Capela dos Ossos dengan narasi dibangun dari tulang umat Islam Andalusia adalah hoaks.
Tidak benar soal surat panggilan calon karyawan Pertamina di wilayah Yogyakarta dan Solo. Foto: turnbackhoax.id dan kumparan
Surat Panggilan Calon Karyawan Pertamina di Yogyakarta dan Solo
Surat berisi panggilan calon karyawan Pertamina beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Surat tersebut berisi panggilan untuk calon pegawai Pertamina di wilayah Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah.
Surat tersebut berisi panggilan bagi para pelamar kerja untuk melakukan tes seleksi calon karyawan Pertamina. Seleksi tersebut dilaksanakan pada hari Senin (31/8) di kantor cabang PT Pertamina setempat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para peserta diminta untuk membawa print out surat panggilan tersebut beserta kartu identitas dan pas foto. Disebutkan pula bahwa jika lolos tes seleksi tersebut, peserta dapat mengikuti tahap selanjutnya, yakni tes kesehatan.
Unggahannya dijawab langsung oleh akun Twitter resmi milik Pertamina. Menurut penjelasan Pertamina, surat panggilan tersebut merupakan indikasi penipuan yang mengatasnamakan Pertamina.
Seluruh informasi mengenai rekrutmen pegawai Pertamina terdapat pada situs resmi atau akun media sosial resmi mereka. Dalam situs resmi rekrutmen Pertamina, saat ini tidak ada lowongan pekerjaan yang tersedia.
Untuk itu, dapat dipastikan bahwa beredarnya surat panggilan calon karyawan Pertamina di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah yang tengah beredar adalah tidak benar atau hoaks.
ADVERTISEMENT