Ragam Hoaks Corona: Pakai Masker Sebabkan Hipoksia-Bandung Zona Hitam Corona

11 September 2020 7:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tidak benar penggunaan masker dapat menyebabkan Hipoksia. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tidak benar penggunaan masker dapat menyebabkan Hipoksia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Ragam hoaks corona masih terus berseliweran di tengah situasi pandemi corona yang semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Kamis (10/9) kumparan mencatat setidaknya ada 2 berita hoaks yang tersebar di media sosial dan melalui pesan WhatsApp.
Seperti apa beritanya, berikut kami sajikan untuk Anda:
Pakai Masker dapat Menyebabkan Hipoksia?
Sejumlah siswa memakai masker saat kembali sekolahh di Wuhan, Hubei, China. Foto: Aly Song/REUTERS
Penggunaan masker di ruang publik merupakan salah satu instruksi yang wajib dilakukan selama masa pandemi.
Namun, berbagai unggahan di media sosial menyatakan penggunaan masker dapat mengakibatkan kekurangan oksigen dalam tubuh atau yang disebut sebagai Hipoksia.
Berikut terjemahan narasi unggahan tersebut:
Memakai masker hipoksia bisa menyebabkan kurangnya aliran oksigen ke jaringan tubuh kita. Karena masker menghambat udara segar, memakai masker berarti kita menghirup karbon dioksida.
Selain itu narasi informasi tersebut juga menyebut bahwa memakai masker dapat menurunkan sistem imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara News (15/5), melalui fakta yang dihimpun oleh Asosiasi Pemeriksaan Fakta Internasional, mengkonfirmasi bahwa tidak ada risiko hipoksia dalam penggunaan masker.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan masker justru direkomendasikan untuk melindungi diri dari penularan virus corona.
Disimpulkan bahwa, penggunaan masker tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh, karena hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok, menghirup gas, dan mengekspos diri di tempat yang tinggi.
Benarkah Kota Bandung Zona Hitam Corona?
Tidak benar Bandung kota zona hitam corona. Foto: kumparan
Beredar pesan berantai melalui Whatsapp grup yang menyatakan bahwa Bandung sudah menjadi zona hitam akibat penyebaran virus corona yang terbilang tinggi.
Dalam tangkapan layar gambar tersebut, menampilkan sebuah foto peta Bandung yang hampir semua wilayahnya tertutup warna hitam.
ADVERTISEMENT
Faktanya, Dilansir situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar.
Berdasarkan data yang dihimpun dan informasi dari pusat, Kota Bandung hingga 10 September 2020 berada di zona oranye.
Unggahan akun Instagram Pikobar Jawa Barat juga memperlihatkan peta risiko COVID-19 tanggal 9 September 2020, Kota Bandung masuk dalam zona oranye.
Selain itu, menurut Ema, saat ini pola zona hitam dan biru itu sudah tidak berlaku lagi. Melainkan berwarna merah sangat tua, karena mengacu kepada tingkatan risiko Gugus Tugas COVID-19.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyatakan Bandung berada dalam zona hitam akibat penyebaran virus corona adalah hoaks.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona