Ragam Hoaks Corona: Serial Korsel Prediksi COVID-19 dan Santunan Pekerja Migran

Ilustrasi hoax. Foto: Shutter Stock

Ragam hoaks corona kembali beredar di media sosial. Padahal, Indonesia belum selesai menangani kurva penularan yang terus melonjak.

Terbaru, ada dua isu liar di tengah pandemi yang menjadi perbincangan. Untuk meluruskan berita-berita tersebut, kumparan merangkumnya dalam ragam hoaks corona pada Jumat (4/9) pagi ini.

Hoaks Serial Asal Korea Selatan Prediksi COVID-19

Sebuah unggahan di media sosial Instagram terkait serial asal Korea Selatan berujung viral. Serial berjudul My Secret Terrius tersebut disebut-sebut memprediksi adanya COVID-19 sejak tahun 2018.

Pada episode ke-10, terdapat adegan yang membahas mengenai virus corona. Serial tersebut menyebutkan bahwa virus corona menyerang paru-paru dan mengganggu sistem pernapasan, mirip COVID-19.

Dilansir dari situs snopes.com, wabah SARS tahun 2002 dan MERS yang disebabkan virus corona melanda di tahun 2012. Berbeda dengan SARS dan MERS, virus corona yang menyebabkan COVID-19 adalah SARS-CoV-2.

Dalam serial My Secret Terrius, virus corona yang dimaksud adalah fiksi belaka karena memiliki angka kematian mencapai 90%. Padahal, angka kematian COVID-19 di berbagai dunia berbeda-beda dan jauh dari angka 90%.

COVID-19 memang disebabkan oleh virus corona, namun tidak semua virus corona dapat menyebabkan COVID-19. Maka, isu soal prediksi COVID-19 dalam serial ini adalah tidak benar atau hoaks.

BP2MI Berikan Santunan untuk pekerja Migran di UEA?

Beredar pesan singkat di grup WhatsApp terkait bantuan untuk para pekerja migran asal Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA).

Pesan tersebut diklaim berasal dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan jumlah santunan yang diberikan mencapai 30 ribu Dirham.

Berikut narasi lengkap pesan berantai tersebut:

Assalamualaikum. Mohon Maaf Menggangu Aktifitas bpk/ibu. Selamat Anda TKW/TKI Dari Emirat Yang Terpilih Mendapatkan Dana Santunan AED.30.000 Ribu Dihram Dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dalam Ranka Program BPJS Jaminan Kesehatan dan Kedisiplinan Dalam Bekerja Tahun 2019/2020. Untuk Pengambilan Dana Santunan Silahkan Ibu HUbungi/Inbox Nomor Nomor whatsapp: [phone] DRS.EKO WIJAYA,Msi Ketua umum kantor (BP2MI).

BP2MI Denpasar menyatakan pesan tersebut hoaks. BP2MI mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan konfirmasi lebih dulu melalui nomor [phone].

"Sekadar info dari admin, BP2MI dipimpin oleh seorang kepala badan (Bapak Benny Rhamdani), bukan ketua umum kantor," tulis akun Instagram BP2MI.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

***