Ragam Hoaks: Donald Trump Meninggal hingga Tawaran Bansos Wabup Majalengka

19 Oktober 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hoaks Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hoaks Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kabar hoaks masih terus berseliweran di tengah masyarakat. Beragam isu liar disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, termasuk isu seputar pandemi corona.
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum tiga informasi hoaks yang ditemukan pada Minggu (18/10). Berikut daftarnya:

Kebiasaan yang Merusak Otak

Hoaxbuster: Kebiasaan yang Merusak Otak Diklaim dari WHO. Foto: AFP
Beredar sebuah informasi yang mencatut logo Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dalam info yang viral di Facebook itu dijabarkan tujuh kebiasaan yang dianggap bisa merusak otak menurut WHO, mulai dari tidak sarapan, begadang, hingga mengenakan topi saat tidur.
Namun, berdasarkan penelusuran AFP, rupanya tujuh kebiasan itu belum terbukti secara ilmiah merusak otak. Hal ini juga ditegaskan oleh salah satu perwakilan WHO.
"[Gambar] tidak berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ujar perwakilan WHO Filipina kepada AFP, Minggu (18/10).

Donald Trump Meninggal

Hoaxbuster: Donald Trump Diberitakan Meninggal karena COVID-19. Foto: Twitter/@foxnewes
Beredar unggahan di media sosial yang menyebut Presiden AS Donald Trump meninggal dunia karena corona. Unggahan itu dibuat seolah-olah muncul dari media tepercaya di Amerika Serikat seperti CNN dan Fox News.
ADVERTISEMENT
"Karena COVID-19, Presiden Donald Trump meninggal dunia di usia 74 tahun," tulis narasi dalam unggahan tersebut.
Padahal, dikutip Politifact, Donald Trump sudah keluar dari rumah sakit tempat ia dirawat karena COVID-19 sejak 5 Oktober lalu. Selain itu, Trump juga sudah muncul ke publik sejak 15 Oktober lalu.

Tawaran Bansos Wabup Majalengka

Hoaxbuster: Sumbangan Mengatasnamakan Bupati Majalengka. Foto: Instagram/@tarsonodm
Beredar akun WhatsApp yang menawarkan bantuan sosial yang mengatasnamakan Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana. Kontak tersebut mengaku bisa menjembatani bantuan ke sejumlah pesantren.
Namun, hal itu dibantah oleh Tarsono. Melalui akun Instagramnya, Tarsono mengimbau kepada siapa pun yang menerima pesan tersebut untuk mengabaikannya dan melapor ke pihak yang berwajib.
"Bahwasanya saat ini ada yang mengatasnamakan saya (pakai foto saya) untuk meminta tolong, sumbangan atau apa pun yang sifatnya merugikan mohon untuk tidak direspon dan melaporkan kepada pihak yang berwenang," tulis Tarsono.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona