Ragam Hoaks: Warga Filipina Tak Pakai Face Shield Dihajar, Vaksin Perbesar Penis

7 Januari 2021 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dunia masih berjuang melawan pandemi corona, termasuk Indonesia.
Sejumlah cara dilakukan untuk mengendalikan penularan, salah satunya dengan vaksin corona.
ADVERTISEMENT
Namun, berbagai upaya ini masih disertai dengan hoaks yang menyebar di masyarakat. Seperti vaksin corona disebut bisa memperbesar penis.
Berikut rangkuman ragam hoaks yang terjadi baru-baru ini:
Penggunaan face shield di era new normal. Foto: Shutterstock
Beredar potongan video dengan narasi seorang pria menghajar seseorang yang tak memakai face shield. Video tersebut menggunakan Bahasa Tagalog, Filipina.
Dalam unggahan itu tertulis, 'Kepala desa menghajar orang ke dinding karena memakai masker tanpa face shield'.
Aturan memakai face shield di tempat umum di Filipina merupakan aturan yang wajib. Regulasi itu diberlakukan mulai 15 Desember 2020 untuk menekan penularan virus corona.
Betulkah video tersebut terjadi di Filipina?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelusuran AFP melalui InVID-WeVerify, video asli unggahan itu diterbitkan oleh Semana, kantor berita di Kolombia, pada 3 Desember 2020.
Unggahan itu menggunakan Bahasa Spanyol. Berita itu menyebutkan, seorang petugas di SIJIN (Bagian Investigasi Yudisial) di Atlantinco membanting seorang tahanan ke dinding. Otoritas setempat mengatakan, pria tersebut akan diselidiki.
Jadi, video dengan narasi kepala desa di Filipina menghajar warga yang tak memakai face shield menggunakan Bahasa Tagalog merupakan hoaks.
PM Kanada Justin Trudeau. Foto: Kadri Mohamed/ AFP
Beredar sebuah informasi yang menyebutkan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menghabiskan libur akhir tahun 2020 di Barbados, sebuah pulau yang terletak di Karibia.
Dikutip dari AFP, artikel tersebut merupakan anonim dan diterbitkan oleh Conservative Beaver. Situs tersebut baru dibuat tiga bulan yang lalu, tulis AFP.
ADVERTISEMENT
AFP menambahkan, tulisan tersebut menyebut PM Kanada ada di Barbados setelah muncul unggahan pendaratan pesawat jet seri Challenger 600. Pesawat buatan Kanada itu mendarat di lokasi itu pada tanggal tersebut.
Sementara itu, kepada AFP, Ann-Clara Vaillancourt, juru bicara Kantor Perdana Menteri, mengatakan Trudeau menghabiskan masa liburan bersama keluarganya di rumah.
Meski begitu, Vaillancourt tidak menyebutkan apakah keluarganya berada di kediaman resmi di Rideau Cottage di ibu kota Ottawa, atau kediaman perdana menteri negara, Danau Harrington, sekitar dua jam berkendara di provinsi Quebec.
Jadi, narasi yang menyebutkan PM Kanada berlibur di Barbados merupakan hoaks.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Beredar sebuah postingan di Facebook yang mengeklaim vaksin corona bisa memperbesar ukuran penis manusia.
ADVERTISEMENT
Dalam gambar itu tampak seseorang yang tengah disuntik. Lalu, ada tulisan berbunyi 'Vaksin COVID memperbesar penis!' dalam Bahasa Inggris.
Dalam unggahan itu tertulis juga, peningkatan panjang penis rata-rata hingga 23 persen. Betulkah demikian?
Dikutip dari laman lembaga pengecekan fakta Afrika, PesaCheck, gambar tersebut dibuat dari situs breakyourownnews.com. Hal itu terlihat dari watermark yang ada di unggahan tersebut. Situs tersebut merupakan meme generator, bukan sebuah agensi saluran berita.
Jadi, dengan temuan itu, dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.
Selain itu, berdasarkan laporan New York Times, data uji klinis fase 3 dari vaksin corona Pfizer dan Moderna dari studi Fase 3 tidak menunjukkan pembesaran penis sebagai salah satu akibat atau risiko.
ADVERTISEMENT