news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ragam Tanggapan Pelajar di Bandung soal Larangan Rayakan Hari Valentine

13 Februari 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat Imbauan untuk tidak merayakan Valentine yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pemprov Jabar.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Surat Imbauan untuk tidak merayakan Valentine yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Pemprov Jabar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat imbauan agar pelajar SD, SMP hingga SMA/SMK tidak ikut merayakan hari valentine. Beragam tanggapan pun muncul dari para pelajar di Bandung atas larangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sani, seorang pelajar SMKN 3 Bandung, setuju dengan larangan yang dikeluarkan pemerintah. Sebab, valentine memang dilarang dan bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianutnya.
"Setuju (valentine dilarang), karena dari Islam enggak boleh," kata Sani ketika ditemui, Kamis (13/2).
Lagi pula, Sani menilai ungkapan kasih sayang kepada orang terdekat bisa dinyatakan kapan saja, tak harus hari valentine.
"Enggak usah (dirayakan) dan setiap hari merupakan hari kasih sayang," jelas dia.
Lukman, pelajar SMA BPI Bandung, juga memiliki pandangan serupa. Dia menilai setiap hari adalah hari kasih sayang.
"Buat temen-temen lebih baik enggak usah rayain valentine. Lebih baik mendekatkan diri pada Allah," ucap Lukman.
Ilustrasi Valentine's Day. Foto: Pixabay
Namun berbeda dengan Sani dan Lukman, seorang pelajar SMAN 22 Bandung mengaku tidak sepakat dengan larangan hari valentine. Dia menyebut perayaan valentine menjadi hak individu, termasuk para pelajar.
ADVERTISEMENT
"Enggak setuju, hari valentine harusnya mah enggak usah dilarang, karena merayakan hari valentine mah hak masing-masing," jelas dia yang menolak disebut namanya.
Meski demikian, dia berharap perayaan valentine disikapi secara wajar dengan tidak melakukan hal yang tidak patut. Pemerintah mesti menyosialisasikan kepada pelajar, bukan melarang.
"Cuma orang-orang juga harus tahu diri, sama tahu batas. Buat rayain valentine-nya jangan sampai berbuat yang enggak-enggak," kata dia.