Raja Salman Restui Tambahan 2.800 Tentara AS untuk Hadapi Ancaman Iran

13 Oktober 2019 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tentara AS Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tentara AS Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Raja Salman merestui tambahan 2.800 tentara Amerika Serikat di Arab Saudi untuk menghadapi ancaman Iran. Tidak hanya tentara, AS juga akan mengerahkan pasukan udara dan persenjataannya ke Saudi.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (12/10), restu juga disampaikan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Tambahan pasukan ini dirasa penting untuk menghadapi serangan-serangan Iran dan milisi pendukungnya ke fasilitas minyak Saudi. Iran sendiri membantah tudingan tersebut.
Sebelumnya telah ada sekitar 200 tentara AS yang didatangkan ke Saudi menyusul serangan 14 September lalu ke fasilitas minyak Aramco oleh Houthi, milisi Yaman yang disokong Iran. Dengan tambahan pasukan kali ini, total tentara AS di Saudi untuk misi perlindungan mencapai 3.000 personel.
Pada Jumat lalu, Pentagon mengatakan mereka juga akan mengerahkan dua skuadron tempur udara, satu batalion pendukung udara, dua peluncur rudal Patriot, dan satu sistem pertahanan udara THAAD. Di Saudi sendiri AS memiliki lima pangkalan udara.
Rudal patriot AS di Arab Saudi Foto: AFP/Jack Guez
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan pasukan itu dikerahkan untuk menghadapi ancaman Iran dan melindungi kepentingan mereka di Saudi.
ADVERTISEMENT
"Penurunan pasukan untuk pencegahan dan pertahanan serta mengirim pesan kepada Iran: Jangan serang kedaulatan negara lain, jangan ancam kepentingan Amerika, pasukan Amerika, atau kami akan merespons," kata Esper.
Presiden Donald Trump mengatakan ongkos pengerahan pasukan AS seluruhnya ditanggung oleh Arab Saudi. "Arab Saudi, atas permintaan saya, setuju membayar semua yang kami lakukan," kata Trump.