Raja Salman Telepon Erdogan Bahas Hilangnya Jamal Khashoggi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz. (Foto: AFP)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkomunikasi lewat sambungan telepon dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Mereka membicarakan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul.

Keterangan tersebut disampaikan oleh sumber kepresidenan Turki dan dibenarkan Kementerian Luar Negeri Saudi. Kedua pemimpin dunia itu berbicara lewat telepon pada Minggu (15/10).

"Presiden Erdogan dan Raja Salma membicarakan kasus Jamal Khashoggi dan juga menekankan pentingnya membentuk gugus kerja serta kerangka investigasinya," sebut keterangan sumber pemerintahan Turki seperti dikutip dari AFP, Senin (15/10).

Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)

Sebelum ini, pembicaraan mengenai pembentukan gugus kerja bersama Saudi sudah pernah diungkap oleh Ankara. Namun, mereka belum mengungkap detail bagaimana gugus kerja itu berjalan.

Sementara itu, Kemlu Saudi menyebut Raja Salman menghubungi Erdogan untuk menyampaikan bahwa Saudi dengan senang hati menerima proposal yang ditawarkan Turki.

"Raja Saudi menghubungi Erdogan untuk berterima kasih dan menyambut baik niat Turki membentuk gugus kerja terkait menghilangnya seorang warga Saudi Jamal Khashoggi," ucap Kemlu Saudi.

Raja Salman juga memastikan tidak ada pihak yang bisa menghancurkan hubungan antar dua negara yang sudah tercipta dengan kuat.

Khashoggi hilang pada 2 Oktober lalu saat dirinya memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus surat pernikahan.

Spekulasi hilangnya kolumnis yang kritis terhadap kerajaan Saudi khususnya Putra Mahkota Mohammed bin Salman terus bergulir. Termasuk soal Khashoggi yang disebut intelijen Turki telah dihabisi dan dimutilasi algojo yang dikirim khusus oleh Saudi.

Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)