Raker Perdana dengan Komisi I, Menlu Retno Paparkan Rencana Kerja 2020

12 November 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berbincang dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menjelang rapat di Komisi 1 DPR RI, Jakarta, Selasa (12/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi berbincang dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menjelang rapat di Komisi 1 DPR RI, Jakarta, Selasa (12/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR. Retno menghadiri raker didampingi jajarannya.
ADVERTISEMENT
Raker dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya, Bambang Kristiono, dan Utut Adianto dengan agenda membahas rencana kerja Kemlu tahun 2020, anggaran, hingga isu aktual yang menjadi ranah Kemlu.
Raker perdana dimulai dengan perkenalan singkat anggota Komisi I dan jajaran Kemlu. Setelah itu, Retno diberikan kesempatan untuk menyampaikan rencana kerja Kemlu tahun 2020.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memperkenalkan Eselon 1 menjelang rapat di Komisi 1 DPR RI, Jakarta, Selasa (12/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam pemaparannya, Retno mengatakan tahun 2020 adalah tahun yang sibuk bagi diplomasi Indonesia. Sebab Indonesia duduk dalam dua posisi di PBB, yaitu di Dewan Keamanan PBB dan Dewan HAM PBB.
"Ini merupakan tanggung jawab besar untuk Indonesia, kontribusi positif dan konstruktif Indonesia. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar kontribusi kita kepada dunia dapat dilakukan secara maksimal," kata Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
"Kami mohon dukungan dan kerja sama ibu bapak Komisi I agar tugas-tugas tersebut dapat kami lakukan dengan baik," sambungnya.
Suasana rapat Kementerian Luar Negeri di Komisi 1 DPR RI, Jakarta, Selasa (12/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dia menyebut, Kemlu akan terus memperkuat identitas bangsa dengan menyebarkan toleransi kemajemukan sebagai identitas bangsa.
"Kerja sama counter terrorism akan kita perkuat. Meningkatkan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia baik di kawasan maupun dunia," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, raker masih berlangsung secara terbuka.