Rakernas IV PDIP Rekomendasikan Penguatan Pangan: Utamakan Lokal, Kurangi Impor

1 Oktober 2023 15:39 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).  Foto: Youtube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan saat penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rakernas IV PDIP menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait kebijakan pangan bagi pemerintah saat ini maupun mendatang di 2024. Rekomendasi paling utama meminta pemerintah mengutamakan pasokan pangan lokal dan membatasi impor.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi ini dibacakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di hari penutupan rakernas bertema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia', Minggu (1/10).
"Bung Karno berpesan bahwa 'Pangan berkaitan dengan mati hidupnya suatu bangsa'. Pangan menentukan masa depan bangsa karena berkaitan dengan tujuan negara untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun kedaulatan bangsa," kata Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Persoalan pangan harus selalu dilihat secara ideologis, secara teknokratis, hingga ke aspek detail-teknis yang dijabarkan melalui kebijakan kedaulatan pangan nasional. PDIP mencita-citakan agar ke depan seluruh keanekaragaman dan kekayaan sumber pangan, baik dari darat maupun laut, dapat menjadi salah satu lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia," imbuh dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meninjau venue Rakernas PDIP di Jiexpo Kemayoran, Kamis (28/9/2023). Foto: PDIP
Berkaitan dengan pemikiran di atas, Hasto pun memaparkan 9 rekomendasi PDIP terkait pangan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Rakernas I Partai merekomendasikan Pokok-pokok Kebijakan Kedaulatan Pangan Indonesia
(1) Pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan secara keberlanjutan melalui diversifikasi pangan lokal;
(2) Peningkatan budidaya pertanian dan kualitas produksi pangan melalui riset dan inovasi yang dihasilkan BRIN yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan petani, nelayan. dan produsen pangan lainnya melalui penetapan harga dasar produk pangan penting dan perlindungan harga di tingkat produsen;
(3) Konsistensi pelaksanaan perlindungan lahan-lahan pertanian produktif dari alih fungsi lahan;
(4) Dukungan kebijakan moneter, fiskal dan akses pembiayaan bagi petani, nelayan, dan produsen pangan lainnya;
(5) Peningkatan teknologi pengolahan/hilirisasi komoditas pangan secara produktif, efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan dengan dukungan riset dan inovasi;
(6) Pembangunan Infrastruktur dan sarana produksi pangan secara tepat dan terintegrasi;
ADVERTISEMENT
(7) Sinergisitas kebijakan pembangunan pangan antara pemerintah pusat dan daerah terutama dalam pelaksanaanya; dan
(8) Pemberlakuan bea masuk terhadap impor pangan untuk melindungi komoditas dan produk pangan dalam negeri, dan menggunakannya bagi kebutuhan pembiayaan riset dan inovasi untuk peningkatan produksi pangan nasional secara keberlanjutan.
PDIP gelar Bimtek soal Pangan dan Pemilu 2024 kepada Incumbent anggota DPRD partai provinsi dan kab/kota jelang Rakernas. Foto: Dok. PDIP
2. Rakernas IV merekomendasikan agar beberapa hal terkait kebijakan politik kedaulatan pangan untuk diterapkan terlebih dahulu oleh tiga pilar partai di setiap tingkatan. Disertai dengan gerakan mengkonsumsi pangan lokal termasuk 10 makanan pendamping beras seperti hanjali, talas, sukun, jagung, sagu, sorgum, pisang, porang, ubi, dan singkong.
3. Rakernas IV Partai mendorong pemerintah pusat dan daerah menempatkan penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi sebagai prioritas melalui program-program konkret beserta target pencapaian dalam jangka waktu tertentu. Ini guna mengurangi ketergantungan pangan impor seperti gandum, beras, kedelai, lain jagung, garam, gula, daging, buah-buahan, sayur-sayuran, bawang putih dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Rakernas IV Partai merekomendasikan pentingnya penelitian dan pengembangan bibit dan benih unggul di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Kegiatan riset dan inovasi ini menjadi bagian dari tanggung jawab BRIN dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi ataupun lembaga penelitian lainnya, baik di bawah koordinasi pemerintah maupun swasta.
5. Rakernas IV partai mendukung dan memfasilitasi pengembangan benih, teknologi, dan inovasi, yang dilakukan petani dan melindungi petani dari upaya kriminalisasi melalui reformasi peraturan perundang-undangan.
PDIP gelar Bimtek soal Pangan dan Pemilu 2024 kepada Incumbent anggota DPRD partai provinsi dan kab/kota jelang Rakernas. Foto: Dok. PDIP
6. Rakernas IV mendukung upaya BRIN dalam melakukan pendataan jenis Tanaman Pangan Indonesia yang saat ini telah mencapai 2 juta varietas, dan mendorong pembangunan Pusat Data Pangan Indonesia termasuk keanekaragaman flora, fauna, dan sumber pangan lainnya baik dari darat maupun laut.
ADVERTISEMENT
7. Rakernas IV Partai merekomendasikan pemerintah untuk membuat pemetaan lahan dan regulasi khusus yang berkaitan dengan zonasi lahan subur, yang diperuntukkan sebagai lahan pertanian dan mencegah terjadinya alih fungsi lahan serta memberikan insentif pajak bumi terhadap lahan produktif untuk tanaman pangan.
8. Rakernas IV Partai merekomendasikan pemerintah untuk membentuk atau mengalihfungsikan bank milik pemerintah menjadi Bank Pertanian guna meningkatkan akses pembiayaan kepada petani dan nelayan, serta menugaskan BUMN yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan produk-produk pertanian, dan pengembangan alat-alat pertanian bagi peningkatan produktivitas sektor pertanian. Berkaitan hal tersebut PDI Perjuangan mendorong perubahan Undang-undang dan peraturan perundangan lainnya bagi landasan kebijakan kedaulatan pangan
9. Rakernas IV Partai menempatkan seluruh kemajuan pembangunan infrastruktur pangan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin menjadi landasan utama bagi terwujudnya kedaulatan pangan.
ADVERTISEMENT
"Seluruh kemajuan pembangunan infrastruktur tersebut akan dilanjutkan oleh PDI Perjuangan dan Bapak Ganjar Pranowo," tandas Hasto.