Ralat Berita: 32 Guru MAN 22 Corona Usai ke Yogya, Kanwil Kemenag DKI Bereaksi

3 Desember 2020 9:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan di Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Sabtu (31/10).
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan di Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
(Ralat berita: sebelumnya berita ini berjudul 'Belasan Siswa MAN 22 Corona Usai Study Tour Yogya, Kanwil Kemenag DKI Bereaksi', setelah dilakukan pengecekan ternyata yang terkonfirmasi positif guru dan pegawai. kumparan memperbaharui judul menjadi 'Belasan Guru MAN 22 Corona Usai Study Tour Yogya, Kanwil Kemenag DKI Bereaksi' )
ADVERTISEMENT
32 Guru MAN 22 Jakarta Barat terkonfirmasi positif corona usai melakukan study tour ke Yogyakarta. Mereka melakukan swab usai merasakan gejala demam, batuk dan hilangnya indra penciuman.
Diketahui sejumlah guru melakukan study tour ke Yogyakarta dengan menggunakan bus. Pada 20-23 November. Pada 27 November diketahui ada seorang guru yang positif corona.
Kemudian dilakukan tracing pada guru yang lain.
Kepala Puskesmas Palmerah Jakarta Baru Darus sudah membenarkan soal guru yang positif corona ini. Pihaknya tengah melakukan testing dan tracing.
Muncul pertanyaan mengapa di masa pandemi sekolah mengizinkan menggelar study tour? Peristiwa yang dialami MAN 22 Jakbar ini membuat Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Nur Pawaidudin bereaksi.
MAN 22 Jakbar berada di bawah binaan Kanwil Kemenag.
ADVERTISEMENT
Nur Pawaidudin memastikan tak ada izin dari pihaknya untuk melakukan study tour.
"Tidak pernah ada izin ke kami," ujar Nur saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (3/12).
Dia mengatakan, hingga saat ini kegiatan study tour memang tak diizinkan dalam bentuk apa pun. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi terkait kasus ini.
"Betul (belum diizinkan study tour dalam bentuk apa pun)," kata dia.
Meski begitu, dia berharap guru yang dinyatakan positif bisa segera sembuh. Informasi yang didapat, ada sekitar 32 guru yang dinyatakan positif corona.
"Mohon doanya semoga yang positif segera sembuh," tuturnya.