Ramai-ramai Mengutuk Kicauan Rasial Trump

16 Juli 2019 11:36 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump banjir kecaman. Komentar bernada rasial ditanggapi negatif berbagai pihak dari dalam negeri AS hingga luar negeri.
ADVERTISEMENT
Pelatih tim NBA Golden State Warriors Steve Kerr mendesak Kongres AS memanggil Trump sesegera mungkin untuk mempertanggungjawabkan ucapannya.
Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr. Foto: AP Photo/Phelan M. Ebenhack
"Ayo anggota Kongres panggil Presiden yang telah mengeluarkan tweet rasis. Tunjukkan kepemimpinan kalian (Kongres), ini adalah pekerjaan yang membuat kami memilih kalian," ucap Kerr, seperti dikutip NY Post, Selasa (16/7).
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut dirinya 100 persen tidak setuju dengan kalimat rasial yang diucapkan oleh Trump lewat twitter.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan sambutan selama doa bersama dan peringatan nasional penembakan masjid Christchurch di Hagley Park, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, (29/3). Foto: REUTERS / Edgar Su
"Biasanya saya tidak mencampuri urusan politik orang lain, tapi kalian sudah melihat jelas, saya sepenuhnya saya tidak setuju dengannya," kata Ardern.
Sementara itu Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebut tweet Trump sama sekali tidak bisa diterima.
Theresa May Foto: AFP/Daniel LEAL-OLIVAS
"Pandangan PM, bahasa yang digunakan untuk para wanita itu, sama sekali tidak bisa diterima," sebut juru bicara Theresa May.
ADVERTISEMENT
Tweet bernada rasial Trump dikeluarkan untuk empat anggota Kongres dari berbagai latar belakang ras dan agama.
Diduga komentarnya tersebut ditargetkan kepada empat perempuan anggota Kongres dari Partai Demokrat, yaitu Alexandria Ocasio-Cortez, Ilham Omar, Ayyana Presley, dan Rashida Tlaib. Mereka merupakan sekelompok anggota Kongres yang vokal menentang kebijakan Trump.
(kiri-kanan) Alexandria Ocasio-Cortez, Ayanna Pressley, Ilhan Omar, dan Rashida Tlaib 4 politikus AS yang jadi sasaran komentar rasis Trump. Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
"Sangat menarik melihat anggota Kongres dari Demokrat yang sangat 'progresif', namun berasal dari negara pemerintahannya korup, menyedihkan, buruk dan tidak kompeten, namun kini mereka dengan lantang menyatakan ke warga AS, yang adalah bangsa terbesar di dunia, bagaimana cara menjalankan pemerintahan," sebut Trump.
"Kenapa mereka tidak pulang dan membantu memperbaiki kehancuran dan kriminalitas di tempat mereka berasal," sambung politikus Partai Republik tersebut.
ADVERTISEMENT