Ramai soal Tunjangan DPR, Krisdayanti Temui Pimpinan Fraksi PDIP

16 September 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Krisdayanti saa mengikuti Raker Komisi IX DPR RI bersama Kemenaker, kemenhub, dan KKP, Jakarta (12/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Krisdayanti saa mengikuti Raker Komisi IX DPR RI bersama Kemenaker, kemenhub, dan KKP, Jakarta (12/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR Krisdayanti menjadi sorotan karena pernyataannya soal gaji dan tunjangan yang diterima anggota dewan. Terkait hal tersebut, siang ini, Krisdayanti menemui Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto di ruangan fraksi Gedung DPR, Senayan.
ADVERTISEMENT
Utut menjelaskan, Krisdayanti diundang untuk membahas pernyataannya soal tunjangan dan gaji anggota DPR tersebut.
“Diundang ketua dan sekretaris fraksi terkait statement yang menjadi viral, dianggap oleh publik makin menyudutkan DPR,” kata Utut, Kamis (16/9).
Dalam pertemuan itu, pimpinan fraksi PDIP menyatakan, tak ada yang salah dengan pernyataan itu. Namun, pimpinan fraksi menyampaikan kepada Krisdayanti agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang bisa menimbulkan kegaduhan.
Krisdayanti menemui Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto. Foto: Dok. Istimewa
“Dari statement dia, semuanya benar. Tapi memang sebagai politisi, dia harus banyak menekan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di publik,” kata Utut.
Namun, kata Utut, Fraksi PDIP meminta Krisdayanti agar tetap kritis dalam menjalankan fungsi legislasi.
“Mendorong tetep vokal, tetap kritisi kebijakan pemerintahan yang tak masuk akal, menjalankan fungsi dewan. Jangan mengubah karakter. Bukan ditegur,” ujar Utut.
ADVERTISEMENT
“Memperbaiki komunikasi ke publik yang bisa menimbulkan kegaduhan dan mispersepsi publik,” kata Utut.
Utut menjelaskan, Krisdayanti sempat mengirim pesan pada Rabu malam sebelum pertemuan. Dalam pesan tersebut, Krisdayanti menyampaikan permintaan maaf.
“Dia bilang minta maaf kalau dari keterangan ini merepotkan banyak pihak. Terus saya bilang, sudahlah diskusi dulu. Kami tidak dalam posisi menyalahkan,” kata Utut.
Sebelumnya, Krisdayanti bercerita soal tunjangan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
"Kita banyak potongan (gaji). Setiap tanggal 1, Rp 16 juta. Setiap tanggal 5, Rp 59 juta kalau enggak salah. Ya sudah," ucap Krisdayanti.
Akbar yang merupakan eks anggota DPR mengatakan bahwa gaji yang diterima setiap tanggal 1 adalah gaji pokok, sementara yang didapat tiap tanggal 5 adalah tunjangan. Krisdayanti pun membenarkan pernyataan Akbar Faizal.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Krisdayanti juga rupanya mendapatkan dana aspirasi. Jumlahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Dana aspirasi memang wajib untuk kita, namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu tiap reses kita, Rp 450 juta. Itu lima kali dalam setahun, harus juga menyerap aspirasi, artinya tiap 20 titik, tiap kehadiran kita," jelasnya.