Ramalan Fahri Hamzah soal Prancis Juara dan Jokowi Menang Pilpres 2019

17 Juli 2018 18:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fahri Hamzah (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fahri Hamzah selalu membuat kontroversi lewat kicauan twitternya di akun @fahrihamzah. Salah satunya yang menjadi perbincangan mengenai kicauan soal final piala dunia lalu. Di akunnya, Fahri berkicau bahwa apabila Prancis menang, incumbent yang diasosiasikan ke Jokowi, akan menang Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata, yang juara Prancis. Banyak yang kemudian menyindir Fahri Hamzah soal prediksinya terkait incumbent dan Prancis.
"Oh ya sudah bilang, aku sudah kembangkan analisisnya. Jadi Kroasia itu kekuatan baru. Prancis itu kekuatan mapan. Nah kalau Kroasia dilihat dari manuver awalnya sebenarnya menang dia 2-0. Sundulan bunuh diri ama tendangan penalti itu karyanya Kroasia. 2-0 sebenarnya," kata Fahri di Jakarta, Selasa (17/7).
Menurut Fahri, Kroasia kalah karena kekuatan kekuatan baru sembrono.
"Sembarangan. Datang enggak kuat. Sama dengan parpol oposisi-oposisi ini. Makanya saya kritik kalau parpol oposisi," beber dia.
Fahri lalu berani memprediksi bahwa incumbent bakal menang di Pilpres 2019.
"Dan dalam hal ini kalau dibilang Pak Jokowi harus diakui Pak Jokowi tambah kuat. Dulu Gubernur DKI ngontrol APBD cuma Rp 70 triliun, sekarang Rp 2.240 triliun dia kontrol. Dulu PNS DKI cuma berapa orang sih, sekarang dia kontrol PNS di seluruh Indonesia, militer, polisi. Semua dia kontrol," urainya.
ADVERTISEMENT
"BUMN, utangnya itu Rp 5800 triliun, belum asetnya. Utangnya banyak. Itu di bawah kontrolnya presiden. Jadi dia kuat. Kalau yang melawannya ini, apa istilahnya, enggak jelas, Senin Kamis, empot-empotan, ya enggak bisa," tutupnya.