Ranil Wickremesinghe Gantikan Mahinda Rajapaksa sebagai PM Sri Lanka
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pria berusia 73 tahun itu telah mengambil sumpahnya di hadapan Presiden Gotabaya Rajapaksa. Wickremesinghe diharapkan dapat mengembalikan stabilitas negara yang tengah porak-poranda.
Penunjukan Wickremesinghe dipandang sebagai upaya presiden untuk mengakhiri protes dan kekerasan akibat krisis ekonomi.
Selain itu, Wickremesinghe juga dianggap sebagai figur yang dapat memulihkan kredibilitas internasional. Pemerintah menilik urgensi tersebut lantaran tengah mendiskusikan paket bantuan bailout dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
"Ini adalah peristiwa bersejarah. Ini menunjukkan betapa putus asanya negara kita," kata anggota parlemen Sri Lanka, Dharmalingam Sithadthan, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (13/5/2022).
Sejumlah anggota parlemen lain telah meminta Wickremesinghe untuk segera mengambil alih dan menyelesaikan masalah negara.
Pejabat Partai Persatuan Nasional (UNP), Vajira Abeywardena, mengatakan lebih dari 160 legislator dari 225 anggota parlemen mendukung penunjukan Wickremesinghe.
ADVERTISEMENT
Sebab, Wickremesinghe dinilai sebagai reformis pasar bebas pro-Barat. Karenanya, dia dianggap dapat melancarkan negosiasi bailout dengan IMF dan membenahi situasi ekonomi Sri Lanka.
Pengurus Nasional UNP, Sagala Ratnayaka, mengungkap Wickremesinghe setuju menjadi perdana menteri karena tidak ada orang lain yang siap dan sanggup untuk mengambil tantangan ini.
"Ini adalah waktu yang buruk untuk menjadi perdana menteri di Sri Lanka. Ini akan menjadi periode terberatnya," ujar Ratnayaka.
Ratnayaka mengatakan, Wickremesinghe memiliki rencana untuk mengatasi krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
"Dia akan menyampaikan rencananya dalam 1-2 hari ke depan kepada publik," ungkapnya.
Saudara laki-laki presiden, Mahinda Rajapaksa, mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Senin (9/5/2022). Pengunduran dirinya secara otomatis membubarkan Kabinet, sehingga meninggalkan kekosongan administratif.
ADVERTISEMENT
Juru bicara presiden mengatakan, kabinet baru kemungkinan akan dibentuk pada Jumat(13/5/2022).
Penulis: Airin Sukono.