Rano Karno Akui Pernah Terima Bantuan Rp 7,5 M dari Wawan untuk Pilkada Banten
ADVERTISEMENT
Rano Karo mengaku pernah menerima bantuan uang Rp 7,5 miliar dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Namun menurut Rano Karno, uang itu untuk keperluan Pilkada Banten.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkap Rano dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Jakarta. Ia bersaksi untuk Wawan yang menjadi terdakwa korupsi alkes di Banten dan Tangsel 2012 serta pencucian uang.
Awalnya, jaksa menanyakan apakah Rano Karno pernah menerima uang dari Wawan. Rano Karno membantahnya. Namun, ia mengaku Wawan pernah menyumbang uang untuk Pilkada tahun 2011.
"Saya tahu, sumber dari Pak Wawan, tapi itu untuk kepentingan kampanye pada waktu itu, Pak," kata Rano Karno.
Pada tahun 2011, Rano Karno merupakan cawagub Banten yang berpasangan dengan Ratu Atut Chosiyah . Ratu Atut merupakan kakak Wawan.
"Waktu itu setelah Pak Wawan menggambarkan, 'kita harus bisa menguasai Tangerang Raya'," kata Rano Karno.
Keduanya menang dalam Pilkada itu. Belakangan, Rano Karno kemudian naik menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut yang terjerat kasus di KPK.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Rano Karno mengaku tak pernah mengajukan secara langsung permintaan uang kepada Wawan. Menurut dia, uang diberikan setiap kali ada pengajuan untuk keperluan Pilkada.
Rano Karno mengaku selalu mendapat laporan bila ada pengajuan kegiatan.
"Misal sekarang mah bikin kaus, kita mau bikin atribut lain, kita persiapan sosialisasi. Enggak brek gitu, Pak," ungkap Rano Karno.
Rano Karno yang identik dengan tokoh Si Doel itu mengaku tahu hal tersebut dari seseorang yang dipanggil Agus Uban. Total uang Rp 7,5 miliar itu pun diketahui Rano Karno dari orang tersebut.
"Belakangan saya dengar, total-total segitu, Pak," kata Rano Karno
"Siapa yang beri tahu angka itu?" tanya jaksa.
"Saudara Agus Uban," ujar Rano.
"Lisan pak. enggak merinci," sambungnya.
ADVERTISEMENT