Rapat Konsolidasi dengan TKD Papua, Jokowi Targetkan Menang 85%

1 April 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01, Joko Widodo, di rapat konsolidasi TKD Papua, Senin (1/4). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01, Joko Widodo, di rapat konsolidasi TKD Papua, Senin (1/4). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Joko Widodo, menghadiri rapat konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Papua di Hotel Swiss-Belhotel, Jayapura, Papua. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Jokowi disambut meriah oleh para personel TKD dengan teriakan 'Jokowi - Ma'ruf Menang'. Dalam sambutannya, Jokowi berharap mendapatkan perolehan suara sebesar 85 persen di Papua pada Pilpres 2019.
"Tahun 2014, di Papua, Jokowi-JK (Jusuf Kalla) mendapatkan 72,4 persen. 72,4 persen di tahun 2019 saya minta minimal, minimal berarti di atas itu boleh. Minimal 85 persen," kata Jokowi yang direspons tepukan tangan dari anggota TKD, Senin (1/4).
Sementara itu, Ketua TKD Papua, Komarudin Watubun, mengatakan, pihaknya berkomitmen memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin. Menurutnya, dukungan rakyat Papua kepada Jokowi begitu besar lantaran kinerja Jokowi dan perhatiannya selama ini terhadap Papua.
"Pak Presiden, di sini kami konsolidasi persiapan struktur organisasi sampai kabupaten/kota. Karena rakyat Papua masih ingin Bapak. Tapi ini bukan karena kami kerja. Bapak sendiri yang kerja, mereka lihat hasil itu," ujar Komarudin.
Suasana Rapat Konsolidasi TKD Papua, Senin (1/4). Foto: Nadia Riso/kumparan
Kepada Jokowi, Komarudin melaporkan persiapan TKD Papua dalam menyambut hari pencoblosan pada 17 April mendatang. Ketua DPD PDIP Papua ini menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dokumen pemenangan karena sistem pencoblosan di Papua terbagi menjadi dua, yaitu lewat sistem noken dan sistem pencoblosan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
"Di Papua terbagi dua. Gunung di 10 kabupaten sistemnya noken, sementara di pantai utara dan selatan coblos terbuka. 100 persen clear, tapi legalitasnya harus dipersiapkan. Maka teman-teman harus bekerja keras (agar) dokumen ini clear," tuturnya.
Hal ini dikarenakan sistem perekaman e-KTP di Papua baru mencapai sekitar 50 persen. Sementara dalam UU Pemilu dijelaskan rakyat baru bisa memilih jika sudah memiliki e-KTP.
"Karena dalam UU Pemilu tahun ini pemilih harus memiliki e-KTP. Tapi kita di Papua rekaman masih 50 persen lebih. Dalam waktu singkat bagaimana menyelesaikan. Ini namanya pertempuran, jadi enggak bisa bilang 100 persen. Harus dalam keadaan siaga," tegasnya.
Komarudin menegaskan TKD Papua harus fokus mengkampanyekan Jokowi ke sejumlah daerah hingga ke daerah terpencil. Menurutnya, kemenangan Jokowi sangat ditentukan oleh jumlah suara di Papua.
ADVERTISEMENT
"Saya beberapa waktu lalu teman-teman sampaikan kampanye fokus ke daerah, ke penduduk. Tapi saya ingat Pilpres AS ketika Donald Trump enggak memperhatikan daerah kecil, dia kalah. Maksud saya, Papua ini harus terkonsolidasi dengan baik. Kalau di nasional berimbang, maka kita yang menentukan siapa yang menang," pungkasnya.
Dalam acara konsolidasi ini, Jokowi juga didampingi Ketua TKN Erick Thohir dan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding.